Cara
Mengetahui Usia Mental Seseorang Online
Oleh :
Muhammad Adam Hussein, S.Pd, CM
Cara
Mengetahui Usia Mental Seseorang Online – Dengan tes
usia mental ini kita akan mengetahui tingkat mental kedewasaan seseorang, boleh
jadi dari usia kronologisnya terbilang muda tapi dari segi usia mentalnya lebih
dewasa atau sebaliknya usia kronologisnya dewasa tapi usia mentalnya
kekanak-kanakan dan tiu sering terjadi. Kenapa itu bisa terjadi, ya tentunya ada
alasan sebagai penyebabnya, dan penulis akan mengungkapnya disini. Selain itu,
kita akan dibimbing bagaimana langkah untuk melakukan tes usia mental kita
secara online yang dimaksud. Bila ada pertanyaan seputar tentang kepribadian
silahkan, penulis siap sedia menjawab karena memang sebagai Konsultan Kepribadian Bakat Remaja,
selain menjadi Motivator Spiritual.
Atau bisa konsultasi melalui akun facebook : dewapuitis@ymail.com / Muhammad
Adam Hussein.
Daftar
Isi
1. Mengenal Pengertian Usia Mental
2. Kelompok Umur
3. Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Usia Mental
4. Fakta
Penelitian Usia Mental Mempengaruhi Masa Depan Seseorang
5. Langkah Tes Usia Mental
Mengenal
Pengertian Usia Mental
Pengertian usia mental yang diartikan oleh Wikipedia Indonesia adalah:
Usia mental adalah perhitungan usia yang didapatkan
dari taraf kemampuan mental seseorang. Misalkan seorang anak secara kronologis
berusia empat tahun akan tetapi masih merangkak dan belum dapat berbicara
dengan kalimat lengkap dan menunjukkan kemampuan yang setara dengan anak
berusia satu tahun, maka dinyatakan bahwa usia mental anak tersebut adalah satu
tahun. [Lihat sumber referensi lengkapnya di bawah artikel].
 |
Ilustrasi Usia Mental Kedewasaan Seseorang |
Secara sederhana, penulis menyimpulkan bahwa usia
mental akan bisa berbeda dengan usia kronologis dan usia biologis, untuk
mengenal istilah tersebut penulis akan menyampaikannya dalam artikel khusus.
Kembali lagi, pada pembahasan kita bahwa usia mental menurut pandangan penulis
adalah bawaan karakter seseorang dalam memandang dan menyikapi sesuatu dalam
kehidupannya, semakin tinggi tingkat memahami makna kehidupannya maka semakin
dewasa pula tingkat emosi dan pikirannya.
Usia mental bisa berubah-ubah tiap tahunnya, bisa
sekarang hasilnya pemikirannya dewasa tapi tahun depan pas dites kembali malah
tingkat kedewasaan menurun. Ya karena dipengaruhi oleh cara berpikirnya, cara
menyikapi, cara menikmati atau cara memahami sesuatu, dan lainnya. Usia mental
kedewasaan biasanya akan lebih dari 5 tahun bila lebih tak perlu cemas berarti
cara berpikir dan cara menyikapi sesuatunya sangat dewasa.
Kelompok
Umur
Kategori Umur menurut Depkes (Departemen
Kesehatan) RI (2009):
1. Masa balita
= 0 - 5 tahun,
2. Masa
kanak-kanak = 5 - 11 tahun.
3. Masa remaja
Awal =
12 - 1 6 tahun.
4. Masa remaja
Akhir =
17 - 25 tahun.
5. Masa dewasa
Awal =
26- 35 tahun.
6. Masa dewasa
Akhir =
36- 45 tahun.
7. Masa Lansia Awal = 46- 55 tahun.
8. Masa Lansia Akhir = 56 - 65 tahun.
9. Masa Manula = 65 - sampai atas.
Sebetulnya, dalam teori kategori umur ini berbeda pada berbagai referensi namun
penulis lebih mempercayai referensi yang satu ini sebagai rujukan kita. Untuk
lebih jelasnya, akan ada artikel khusus mengenai ini agar menjadi detail.
Faktor
yang Mempengaruhi Pembentukan Usia Mental
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan
usia mental menurut Muhammad Adam
Hussein, S.Pd, CM (2015 : www.adamsains.us), diantaranya sebagai berikut :
1. Cara berpikir seseorang akan berbeda.
Dalam
proses persepsi, intropeksi, memori/ingatan, kreativitas, imajinasi, konsepsi,
keyakinan, penalaran, kemauan, dan emosi.
2. Cara merancang masa depan.
Dimana
masa depan pasti banyak tantangan berupa ujian dan coba yang menghadang yang
harus dihadapi, tiap orang memiliki cara masing-masing dalam menentukan pilihan
dari solusi yang akan ditempuhnya. Dan risiko atas kegagalan itu wajib
diterimanya, karena memang konsukuensinya.
3. Cara mensyukuri sesuatu.
Tiap
orang memiliki perbedaan dalam menikmati kehidupan ini, ada yang menggunakan
cara bersenang-senang, ada yang berbagi kesenangan dengan membagi sedekah, ada
yang berbagi ilmu karena bisa membuatnya sudah menunaikan kewajibannya sebagai
orang yang berilmu, dan lainnya.
4. Cara memperjuangkan sesuatu.
Tiap
orang memiliki tahapan yang berbeda dalam memenuhi segala yang ingin
dicapainya. Ada yang bisa bertahan hingga tercapai tujuannya, ada yang mundur
ditengah jalan karena ketahanan mental kurang, ada yang masih plin-plan dengan
keputusan dan sikapnya sendiri, dan banyak lagi kasusnya.
5. Cara dalam meraih ridho Ilahi.
Tiap
orang berbeda cara. Ada yang menempuh cara untuk menyenangi hatinya dengan
beribadah fardhu, ada juga yang beribadah sunah yang diluar kewajibannya, ada
yang sedekah ke orang-orang yang pantas seperti yatim dan piatu, pesantren, dan
lainnya, ada yang mengamalkan ilmunya agar banyak orang yang kesusahan terbantu
oleh solusi yang diberikannya.
Fakta Penelitian Usia
Mental Mempengaruhi Masa Depan Seseorang
Ketahuilah dengan cara berpikir yang dewasa secara
matang akan mempengaruhi masa depan dimana usia kehidupan seseorang akan lebih
panjang daripada orang yang memiliki cara berpikir yang kekanak-kanakan yang
cenderung berpikir sempit dan berpikir jangka pendek. Alasannya disebabkan
orang yang lebih tenang dan lebih bijak dalam menyikapi masalah kehidupan yang
dialaminya akan tegar dalam segala rintangan yang berupa godaan dan ujian bagi
kehidupannya. Sehingga dengan begitu, usianya akan lebih panjang sebab ia tidak
lekas menyerah dengan situasi dan keadaan, ia mau berusaha lebih banyak dan
lebih keras dalam mempertahankan hidup atau membahagiakan keluarga dan dirinya,
dan inilah sebetulnya yang disukai oleh Ilahi Robbi bila seorang hambanya bisa
memahami mengapa godaan dan ujian diciptakanNya.
Berdasarkan penelitian dr Sharon Bergquist
dari Universitas Kedokteran Emory bahwa menurutnya, dari hasil penelitian
tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa kepribadian dapat berkaitan erat
dengan masa depan seseorang. [Lihat sumber referensi lengkapnya di
bawah artikel]. Jadi pada dasarnya semakin dewasa tingkat pemikiran dan
perasaan seseorang maka mempengaruhi kondisi kesehatan jasmaninya (usia
biologisnya) atau bisa memperpanjang usia kronologisnya. Semua itu karena ada
usia mental yang mempengaruhi kedua usia seperti: usia kronologis dan usia
biologis seseorang. Secara tidak langsung sikap mental seseorang akan
mempengaruhi masa depan kesehatan jasmani dan rohani dari diri seseorang dalam
jangka panjang. Sekarang jelas usia mental bisa mempengaruhi.
Langkah Tes Usia
Mental
Perlu diketahui bahwa keduanya bisa diakses melalui ponsel, berjalan dengan baik, namun untuk cara keduanya terkadang suka kembali ke pertanyaan sebelumnya ketika dikirim terjadi akses error, tapi keunggulan cara kedua lebih detail hasilnya, sekalipun rincian dari penjelasan masih kurang detail.
Cara Pertama
Ada 9 soal yang perlu dijawab oleh kita, jawablah
sesuai dengan pengetahuan dan sesuai dengan kenyataannya agar hasil dari
analisanya bisa akurat ya? Enaknya lagi ini tak perlu daftar dulu langsung tes
aja.
1. Masuk terlebih dahulu KESINI
2. Jawablah diantara a, b, dan c sebagai jawaban dari pertanyaan.
3. Setelah menyelesaikan 9 soal tersebut, maka akan langsung muncul
hasilnya.
4. Pembaca
bisa mengirimkannya ke status dinding Facebook, Twitter, agar orang lain
penasaran ingin mencobanya. Keren bukan?
5. Sebagai
contoh hasil pengujian usia mental penulis adalah 35 tahun. Dewasa kan lebih
dari 8 tahun.
Cara
Kedua
Ada yang ini ada 31 pertanyaan
yang perlu dijawab, ada beberapa cara yang berbeda bisa dibilang cara ini cukup
detail. Namun penulis belum mengetahui apa yang membuatnya itu punya dasar
pengetahuan psikologi yang lebih atau hanya berdasarkan secuil ilmunya.
1. Masuk terlebih dahulu KESINI
2. Pilih
usia sesuai dengan kenyataannya. Misalnya penulis sendiri memilih usia 27
tahun. Lalu tekan tombol Mulai.
3. Jawablah pertanyaan yang diajukan dengan pilihan yang
tersedia antara Ya, Tidak, dan Tidak Keduanya.
4. Setelah
menyelesaikan jawaban untuk 31 soal yang diajukan tunggulah sebentar.
5. Kemudian
hasilnya muncul, disini akan ada menu tab view seperti usia mental, detil, dan
bagikan. Dimana usia mental adalah jawaban usia mental kedewasaan itu seusia
berapa, kemudian dalam detil akan diberitahukan usia yang sebenarnya, usia
mental, taraf lugu, taraf dewasa, taraf kuno. Dan bagikan ini bisa dikirimkan
ke status dinding Facebook atau Twitter kita, asik kan.
6. Sebagai
contoh dari hasil pengujian usia mental kedewasaan penulis adalah: usia
sebenarnya: 27 tahun, usia mentalnya 35 tahun, taraf lugu 36%, taraf dewasa
54%, taraf kuno 39%.
Cara Mengetahui Usia Mental Online Seseorang – Demikianlah
yang dapat penulis bagikan kepada sobat pembaca. Bagi yang ingin lebih detail
lagi silahkan tanyakan kepada penulis karena penulis sendiri punya soal
tersendiri dalam mengetahui usia mental kedewasaan seseorang berdasarkan
prosedur psikologi kepribadian. Dan alhamdulillah, dalam bulan ini sudah
mengalami peningkatan dalam jumlah pasien yang berkonsultasi tentang kasus
psikologi (kepribadian dan bakat) atau berkonsultasi tentang gangguan jin
maupun gangguan sihir dengan terapi ruqyah.
Penulis melayani jasa konsultasi
kasus psikologi dan jasa terapi ruqyah, yang berminat silahkan bisa melalui
akun facebook : dewapuitis@ymail.com /
Muhammad Adam Hussein. Atau mau langsung via ponsel yang bisa dihubungi
melalui 08997527700.
BONUS
APLIKASI JAVA TES KEPRIBADIAN
SUMBER GAMBAR
Hasil Screen Shoot dari Situs Resmi Tes Usia Mental Online
SUMBER PENGUJIAN USIA MENTAL ONLINE
http://www.arealme.com/mental/id/
http://id.what-character-are-you.com/d/id/69/0.html
SUMBER
REFERENSI
Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia. 2009.
Profil
Kesehatan Indonesia 2009.
Penerbit Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, Jakarta.
Wikipedia Indonesia.
Umur.
http://id.wikipedia.org/wiki/Umur
Edwin Dwi Putranto. Mengaku Lebih Muda Dapat Perpanjang Umur.
http://gayahidup.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/14/12/18/ngrzhv-mengaku-lebih-muda-dapat-perpanjang-umur
SUMBER
ARSIP
Muhammad Adam Hussein, S.Pd, CM
Cara
Mengetahui Usia Mental Online Seseorang
Jakarta
Barat, 11 Februari 2015.
sangat menarik nih mas Adam bahasannya, ternyata lewat cara ini kita bisa dapat tahu gambaran usia sebenarnya, mental dan lainnya :)
BalasHapusoh ya mas, untuk sekarang ini sih kondisinya udah surut dan balik normal. moga bebrapa hari kedepan hujannya gak sampai awet kayak sebelumnya.
Iya mas, ini mempermudah kita dalam mengetahui usia mentl secara detailnya, sekalipun hanya berupa persentase, untuk penjelasan detail bisa mas tanyakan juga kepada penulis, saya.
HapusOh begitu, alhamdulillah soale besok saya harus ke daerah Jendral Sudirman, makasih juga buat infonya.
saya mau nanya nih mas...kalau usia mental itu menetukan cara berpikir kayaknya sejalan dengan pertumbuhan mental mereka kali ya...nah yang menjadi pertanyaannya ketika penjelasan cara berpikir seseorang akan berbeda?
BalasHapusbukankah itu didasari pada hal tingkat pendidikan....masalahnya semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka dia akan semakin faham akan dilakukan dalam bertindak dan menentukan masa depan....
selanjutnya bagaimana dengan gejala kepikinan...kalau yang mengalami umur sekitar 40 dan 45 tahun, apakah bisa usia mentalnya digolongkan menjadi orang yang lanjut usia...karena ini kemungkinan adalah penyakit mas....makanya bisa aja pikun dalam usia dini gitu mas...menurut mas bagaimana?
Iya betul sesuai dengan perkembangan mental seseorang dan untuk itu perlu dijaga kesehatan mentalnya, karena ujian dan cobaan akan selalu hadir dalam kehidupan kita. Latar pendidikan hanya faktor pendukungnya saja, sebab masih ada pola pikir mahasiswa-mahasiswi yang berpikir pendek salah satunya mereka berbuat bebas di luar pernikahan. Itu artinya mereka berisiko menanggung dosa yang besar. Ini karena mereka enggak tahan dengan mengendalikan nafsunya sebaliknya malah mengikuti nafsunya.
HapusKalau pikun itu tak bisa dihindarkan karena penyakit yang tidak obatnya. Berdasarkan hadits yang satu ini :
Mereka bertanya, “Ya Rasulullah, apakah kami berobat?” Beliau menjawab, “Ya, wahai hamba-hamba Allah. Sesungguhnya Allah meletakkan penyakit dan diletakkan pula penyembuhannya, kecuali satu penyakit yaitu penyakit ketuaan (pikun)”. (HR. Ashabussunnah)
Jadi cara berpikir orang itu akan beubah tiap waktunya, cuma untuk kepikunan itu memang sudah sunatullah, sehingga tidak bisa diatasi dengan terapi apapun.
Semoga bermanfaat.
iya juga ya..berarti faktor pendidikan adalah salah satu faktor pendukung menuntukan langkah dan pilihan dalam hidup...sementara yang membentengi itu adalah iman dan ketaqwaan yang akhirnya dapat memberi jalan terang menuju Rhido Ilahi....kalau masalah usia tua itu takdir, karena sesuai dengan peredaran waktu...yang akan kembali ke awal lagi. tua akan kembali pemikirannya seperti anak kecil....sungguh rahasia Allah yang tiada berbatas gan...ok terima kasih ilmunya...
HapusNah itu dia mas, sebab itulah pentingnya sifat menerima kenyataan dan menerima kekurangan atau keterbatasan kita agar kita tidak berlaku sombong, sebab kita juga membutuhkan orang lain, seringkali seorang ahli bidang sesuatu harus meminta orang ahli lain. Sebagai contoh tukang cukur hanya bisa dicukur oleh tukang cukur lainnya sebab kalau oleh dirinya sendiri itu kurang maksimal hasilnya.
HapusMaka dari itu wajib sekali, tauhid, fiqih, dan dan ilmu agama lainnya kita ketahui dengan baik agar hidup kita semakin terarah dan terencana, makasih.
contohnya seperti tukang bangunan yang juga memerlukan tukan lainnya untuk membantu dan saling mengisi...sama mas konsep kehidupan, itu juga harus saling membantu dan saling mengisi...karena dalam kehidupan tidak mungkin manusia bisa hidup sendiri dan untuk berarti ia juga harus mengisi kehidupan dengan hal berguna bagi sesama...
Hapussementara mengenai syariat, tariqat, hakiat, dan makrifat ada baiknya dipelajari dan sifahami dengan hati...karena semua adalah tuntunan menuju hidup sebagai manusia yang indah...saya tidak berani mengatakan sebagai manusia yang sempurna, karena segala kesempurnaan hanya milikNYA, kita hanya disempurnakan dan dihidupkan untuk memahami kebesaran dan kekuasaannya sebagai manusia...ok makasih ya mas.
Ya betul mas, seperti yang sudah saya jelaskan di atas, bahwa manusia itu selain makhluk individu, juga ia sebagai makhluk sosial dimana saling membutuhkan satu sama lain.
HapusBetul dalam kehidupan kita harus ada keseimbangan anatara syariat, tariqat, hakikat, dan makrifat agar iman dan tauhid semakin kuat sebab orang yang kuat pegangan hidupnya ia akan dibimbing jalannya menuju ridho Ilahi.
Karena banyak sekali orang yang di sekitar kita, hanya menjalankan beberapa unsur atau bahkan cuma satu unsur sehingga keseimbangan hidup dan iman bisa mudah tergoyahkan.
Semoga dengan ini kita bisa bijak pak, dalam menjalani kehidupan,
Sama-sama kembali.
wah bisa dicoba ngintip usia temen ni mas
BalasHapusSilahkan aja mas, semoga bermanfaat dan membantu, ^.^
HapusDunia memang serba canggih zaman sekarang, bahkan mental pun bisa dihitung secara online...apakah mental yang bersifat ukhrowi juga bisa dihitung ya ?
BalasHapusBisa mas, kalau untuk soal ini ada buatan saya sendiri, berminat silahkan hubungi, ada biaya atas jasa ini, makasih. ^.^
HapusUsia mental seseorang selalunya terus berubah ya pak, meski demikian dlm menghadapi segala sesuatu di usahakan untuk selalu berpikir positif. Seperti yg di utarakan di atas :)
BalasHapusBetul mbak, karena pola pikir atau pola rasa bisa saja berubah makanya disini kita harus bisa menjadi sosok yang konsisten dan bertanggungjawab sehingga kedewasaan bisa stabil dengan berbagai situasi dan keadaan.
HapusSemohga bermanfaat dan bisa membantu dalam mengenali usia mentalnya.
Mantap mas, untuk kelompok umur berarti saya termasuk kedalam golongan masa remaja akhir, sekalian mau nyoba aplikasi tes kepribadiaanya mas..
BalasHapusMampir ya mas ke blog saya, sekalian silaturahmi :)
Silahkan aja mas semoga beri manfaat ya, jadi amal nantinya buat saya, hehe.
HapusSiap mas, saya duah melakukan kunjungan baliknya.
walah ternyata kualitas mental manusia juga bisa dtrabar secara online yh :D
BalasHapusYa bisa mas, silahkan dicoba kalau ada yang ingin ditanyakan, silahkan. ^.^
HapusWah bermanfaat banget ni gan, wajib untuk di miliki supaya dapat mengetahui secara mendetil usia mental diri pribadi, apkah sudah dewasa atau masih anak2.
BalasHapusSaya mohon ijin untuk bookmark ya mas, nanti mau download
Betul mas, semoga bisa membantu dalam mengenal dirinya, bila ada yang mau ditanyakan silahkan penulis siap jawab.
HapusSilahkan mas semoga jadi manfaat.
o begitu ya cara mengetahui usia mental seseorang mas.pakai acara kuis2an
BalasHapusYa begini contohnya, silahkan dicoba, jangan malu-malu sekalipun udah tua eh dewasa maksudnya hehe
Hapuswah saya paling suka tu pak tentang uji coba seperti di atas, apalagi terkait dengan uji mental. Oya kalau tes otak kanan atau IQ belum ada ya pak di sini
BalasHapusBelum ada pak, insya Allah lain waktu buat referensinya, silahkan pak dicoba semoga bermanfaat, kalau ada ditanyakan sialhkan.
HapusBetul itu mas, semakin tinggi tingkat kematangan seseorang akan semakin baik dalam menentukan masa depannya :-)
BalasHapusIya betul mas, maka dari itu kita perlu menggunakan akal pikiran sebab itu udah kewajiban bagi manusia yang bertanggungjawab terhadap segala sesuatunya, silahkan dicoba, dan semoga memberi manfaat ya?
HapusRupanya mental seseorang tidak hanya dinilai dari segi umur ya gan..
BalasHapusBisa saja seseorang umurnya masih muda, tetapi mentalnya sudah dewasa..
Artikel yang sangat menarik. trims
Iya betul mas, maka dari itu penting untuk kita ketahui, silahkan deh mas tes sendiri, saya alhamdulillah udah mencobanya. ^.^
HapusWah saya termasuk masa remaja akhir, terimakasih infonya sangat bermanfaat.
BalasHapusSip deh mas, bisa menggolongkan usia sendiri, alhamdulilah jadi bermanfaat. Dan sama-sama kembali.
Hapusmenarik juga mas, coba cari tau usia temen blogger :)
BalasHapusIya silahkan aja mbak sendiri yang melakukannya, karena pasti mereka menjawab atas kemauan sendiri dan kita enggak bisa memaksa untuk memilih seperti yang kita pilih, ^.^
Hapusartikelnya lengkap banget mas, saya pernah nyoba aplikasi online ini dan ternyata usia mental saya 7 tahun lebih tua :D
BalasHapusYa alhamdulillah mas biar pembaca lebih puas membacanya dan juga dapet wawasan tambahan dari artikel yang saya buat, ^.^
HapusOh begitu, alhamdulillah itu artinya mas berpikir dewasa tinggal tingkatkan dan pertahankan aja, ya?
haha skarang ga usah pake kuesioner yang di bagiin pake kertas lagi, secara online lbih praktis
BalasHapusIya mas jadi lebih simpel, dan selamat mencoba, jangan malu-malu. ^.^
HapusUmur mental ku 21, dua tahun lebih muda dari usia yang sekarang :D
BalasHapusBerarti masih kekanak-kanakan alias ga sesuai dengan umurnya hehe.
Hapusthanks udah share mas, jadi ga perlu ke psikolog lagi hehe
BalasHapus-keep sharing-
Sama-sama kembali mas, jangan sungkan, toh saya sendiri juga psikolog mas.
HapusBertanyalah mumpung ada ahlinya di blog ini.
Terima Kasih sudah mau berbagi. :)
BalasHapusSaya mendapatkan hasil pemikirannya 3 tahun lebih tua, dengan tingkat keluguan 80%, tingkat kedewasaan 43% dan tingkat kedewasaan 39%.
Banyak hal yang Mas sudah bagikan, kurang lebih situs ini menjadi salah satu inspirasi untuk saya.
Salam Blogwalking ^^,
Sanz Yu (Sanzeda Fay Lupe)
Sama-sama kembali, syukurlah berarti cukup dewasa dalam hal ini, semoga selalu meningktkan terus tingkat kedewasaannya, makasih juga atas kunjungannya.
Hapustes pertama 65,
BalasHapusyg kedua 35, lebih tua 13 tahub... disebutkan bahwa saya terlalu khawatir
emang bener sih
Sebab itu kendali emosi, ego dan nafsu perlu ditingkatkan agar semakin bertambah tingkat kedewasaannya ya?
HapusKalau ada yang ingin ditanyakan silahkan, saya siap menjawab.