Puisi Pelabuhan Hati
Karya:
Kurniasih
Editor: Ustadz
Muhammad Adam Hussein, S.Pd
www.adamsains.us
Puisi Pelabuhan Hati - Puisi ini karya seorang siswi yang
ingin mengasah ketajaman kalimat dalam berpuisi. Karena sebagai pemula maka tak
heran kalimatnya juga sederhana dan itu perlu dimaklumi namanya juga sedang
belajar. Nah dia itu pengen mendapat komentar dari teman blogger sekaligus
masukan dari sang editor (Ustadz Muhammad Adam Hussein, S.Pd). Makanya ada kata yang dihilangkan dan ada juga penambahan kalimat dari saya untuk merenyahkan makna puisi.
Puisi Pelabuhan Hati ini intinya tempat keluh kesah yang akhirnya sebagai teman
hidup. Bukan hanya sebatas pacaran karena pacaran hanyalah cinta yang sesaat.
Dan hal itu hanya menyia-yiakan waktu, pikiran, dan hati. Sebaiknya kita
mengerti bahwa yang diharamkan oleh Ilahi Robbi pasti ada hikmahnya. Jadinya
jangan sampai salah menafsirkan makna Pelabuhan Hati ini.
 |
Ilustrasi Gambar Puisi Pelabuhan Hati |
Puisi Pelabuhan Hati
Karya: Kurniasih
Kucoba tuk menepi,
Meski lara menyelimuti,
Mungkin indah nanti,
Meski kini tersakiti.
Kurangkai kata,
Ku urai rasa,
Hanya demi kau,
Hanya untukmu.
Meski sulit 'tuk bisa membuatmu
pahami keinginanku,
Namun itu tak mengapa bagiku,
Karena inginku saat ini,
Hanya 'tuk bisa berbagi kasih suci bagimu,
Tanpa kau harus membalas semua itu.
Pelabuhan hati ingin bertepi,
Meresapi suasana hati ini silih berganti,
Cinta ini selalu menanti,
Cinta yang kau beri,
Untuk kita saling penuhi.
TENTANG PENYAIR
 |
Foto Kurniasih |
Nama : Kurniasih
Sekolah : SMAN 1 Bungursari, Kelas
XI, Purwakarta.
Hobby : menulis cerita dan puisi.
Puisi Pelabuhan Hati ini semoga bisa mewakili perasaan
siapapun yang membacanya. Karena semua ini dibuat berdasarkan gerakan kata
hati. Semoga menikmati puisinya. Terimakasih atas kunjungannya.
Kata Kunci
Puisi Pelabuhan Hati, Puisi Kiriman Pengunjung dan Pembaca, Sastra, Kurniasih.
SUMBER GAMBAR
Kalau menurut mas ustadz sendiri sih dari ciri khasnya udah berirama tapi sayangnya pas bait terakhir terjadi kekakuan dalam pemilihan kalimat jadinya dihilangkan kalimat yang kaku itu langsung diubah.
BalasHapusTerus ditambah bait akhir pelabuhan hati .. Agar ada kaitannya dengan judul puisi.
Lanjutkan berkarya ya dik Kurniasih. ^.^
Jadi lebih asik kan dibacanya kalau ada editing naskahnya hehe
HapusBagus banget puisinya. Apalagi yang bait terakhir sangat menyentuh.
BalasHapusYa syukurlah kalau begitu. Puisi Pelabuhan Hati ini bisa mantap dinikmatinya.
HapusBait yang terakhir itu memang tambahan dari mas ustadz, biar lebih mengena isi dan pesannya. ^.^
Makasih kunjungannya.
wah bagus banget mas puisi nya. hebat juga ya mbak kurniasih bikin puisinya. Kayaknya sangat berbakat deh. Cocok masuk jurusan Sastra Indonesia kalau kuliah nanti. Pasti itu siswa nya mas ustad ya hehehe :D
BalasHapusYa sepertinya begitu mbak.
HapusDia berani berlatih makanya dia ada kemajuan dalam berpuisinya. ^.^
Moga aja mbak bisa termotivasi olehnya yang masih muda dari mbak.
wihh ternyata ustadz selain psikolog jago puisi yaa ,
BalasHapusmantap ustadz keren puisinya
Yang ini hasil karya Kurniasih mas.
HapusKalau yang karya mas ustadz mah judulnya Bayangan Manis Wajahmu, Hujan Kebahagiaan, dan lainnya.
Saya cuma ngebantyu mempublikasikan sekaligus jadi editornya. ^.^
Berbakat sekali yang nulis menjiwai banget salut deh
BalasHapussaya juga selalu ingin menuangkan rasa dalam tulisan lewat sebuah puisi atau cuma artikel tapi kadang hilang konsentrasi
Ya syukurlah mbak, ini salah satu anak didik saya dalam dunia sastra. ^.^
HapusSemoga ia bisa lebih berkembang lagi dengan banyaknya berlatih.
Begitupun jenx indah sendiri harus giat berlatih hehe.
Puisi yang dikirm teh Kurniasih bagus yah,,
BalasHapusLuar biasa juga ustadz adam, udah punya pembaca setia yang bersedia mengirim puisi karyanya, lanjutkan Us,,,
Hehe.
HapusYa itung-itung ngebantu juga mas.
Insya Allah Kurniasih bisa lebih berkembang setelah belajar disini. ^.^
pengen juga nih bisa nulis puisi, tapi kayak nya saya nggak punya bakat hehehe :D
BalasHapusBakat bukanlah satu-satunya kunci keberhasilan seseorang melainkan dari kerja kerasnya. So, mbak harus banyak berlatih dalam melatih penyusunan kalimat puisinya, dan jangan malu mempublikasikannya. ^.^
Hapus