Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Puisi Air Mata Kesadaran

Puisi Air Mata Kesadaran
Oleh : Muhammad Adam Hussein, S.Pd

Puisi Air Mata Kesadaran – Puisi yang dihadirkan pada kesempatan ini bertema Puisi Religi. Berbeda dengan puisi yang biasanya saya hadirkan seringkali bertema Puisi Cinta dan Puisi Kehidupan. Banyak sekali yang terjadi dalam kehidupan kita, tanpa kita sadari dosa yang telah diperbuat membuat terlena dan hal itu yang mengurangi kelegaan di hati. Dengan adanya air mata yang menetes ini yang mengundang pencerahan sendiri terhadap jiwa kita. Selamat menikmati puisi berikut ini.

Puisi ini menggunakan konsep dalam 1 bait terdapat 8 baris, berbeda dengan biasanya lebih sering dalam 1 bait terdapat 4 baris. Dengan ciri khas yang sama pada penulis dengan konsep bunyi irama yang sama diakhir kalimatnya. Penggabungan gaya puisi lama dengan gaya puisi modern menjadi ciri khas yang ditemukan penulis lebih ciamik dan unik. Dengan pemilihan kalimat agar mendapat kedalaman makna yang akan disampaikan dalam pesan puisi tersebut. Maka pembaca bisa menikmatinya bila sudah penasaran.

Puisi Air Mata Kesadaran dalam Gambar PNG
Puisi air mata kesadaran ini hanya tersedia dalam bentuk gambar berformat PNG. Yang diciptakan sendiri oleh Muhammad Adam Hussein, S.Pd. Silahkan dilihat dan diperbolehkan mengoleksi atau menyebarkan gambar puisi tersebut.

Puisi Air Mata Kesadaran dalam Gambar PNG
Puisi Air Mata Kesadaran dalam Gambar PNG

                  
Tafsiran Makna Puisi dari Penulis
Ketika kita berbuat dosa pasti akan merasakan ketidaktenangan yang seringkali menyelimuti batin. Dan hanya dengan menyadari dan mengakui kesalahan itu kita bisa mulai tenang. Namun memang tak cukup itu saja, kita juga perlu meminta ampun padaNya dengan shalat taubah yang sebenar-benarnya tanpa mengulangi kesalahan yang sama tentunya. Ketika kita setelah meminta ampun padaNya pasti sesak dada yang sering dirasakan sedikit demi sedikit akan merasa berkurang seiring berganti dengan cahaya Ilahi berupa pengampunan.

Yang pada awalnya mudah tergoda dengan hirup pikuk duniawi seiring setelah mendapatkan cahaya iman didalam hati. Akan menjadi kuat menghadapi godaan kehidupan sebab dihatinya sudah ada mental iman yang menjadi pondasi kekuatannya. Namun hal inipun harus dilatih dengan tetap konsisten menjaga perilaku dan istiqomah dalam beribadah. Agar tidak kembali ke jalan kemaksiatan atau jalan kesenangan yang sesaat yang bisa menjerat dirinya.

Ketika seseorang sudah menyadari dan mengakui kesalahannya biasanya bila ada setetes iman yang tersisa akan meneteskan air mata dengan mengalir tanpa diminta. Tetesan air mata tersebut yang menjadikan dirinya ingin lebih dekat dengan Ilahi. Maka dari situ, penulis menyebut hal itu menjadi air mata kesadaran.

Ketika dorongan hati dari pondasi iman sudah merasakan ada penyelewangan dari diri kita. Maka jangan bosan dan jangan heran, kata hati akan selalu ikut campur untuk mengingatkan kita bahwa apa yang dilakukan itu adalah kesalahan. Bila kata hati lebih kendor daripada nafsu maka ego akan mengendalikan perilaku seseorang tersebut. Jadi kita perlu mengikuti kata hati sebab ia hanya akan mengajak kita pada kebaikan yang menenangkan jiwa raga kita. Namun banyak sekali orang yang keliru dalam membedakan mana kata hatinya dan mana suasana hatinya. Bila terjebak dalam suasana hati maka akan memilih jalan yang indah padahal terselubung dimana banyak sekali akibat buruknya. Jadi kita perlu juga mengetahui bagaimana keadaan bila pilihan ini dan itu sehingga dengan perhitungan yang matang dapat menghasilkan pilihan yang bijak dalam menjalani hidup.

Dengan selalu menjaga kondisi hati dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari maka akan membuat jiwa semakin bijak dimana lebih berhati-hati dengan segala godaan yang akan menghadangnya. Sebab dimanapun kita berada yang menjadi pegangan adalah pondasi mental iman. Disarankan oleh penulis juga untuk selalu giat memahami ajaran Islam dengan lebih dalam lagi kajiannya sehingga kita lebih yakin dengan alasan apa yang menjadi diharamkan dan dihalalkan sesuatu itu. Semoga dengan lahirnya kesadaran tersebut agar mengugah semangat hidup dan juga selalu berusaha waspada dalam setiap perjalanan hidup seseorang. Dengan kita merasakan selalu dekat dengan Ilahi, kita akan merasa diawasi dan merasa diperhatikan lebih sehingga akan malu dan takut kepadaNya bila berbuat kesalahan sedikitpun. Lagi-lagi kita harus meningkatkan iman dengan mempelajari ajaranNya. Sebab dengan kesalahpahaman terhadap memahami ajaranNya maka hal itu yang akan menjerumuskan diri sendiri pada kesalahan dan bahkan kesesatan. Sebab itu, belajar agama Islam harus tiada henti dan jangan cepat puas bila sudah menguasai ilmunya sebab masih banyak cabang ilmu agama yang harus didalami agar pondasi mental iman kita semakin kuat.

Ketika titik noda dosa telah hilang dari hati kita, maka hati akan bersih kembali yang artinya perlu dijaga kebersihan hatinya. Dengan anjuran yang sudah dijelaskan oleh penulis diatas. Pada akhirnya, penulis akan mengakhiri penjelasan ini dengan bunyi puisi yang ada pada baris terakhir. Begini bunyinya :

Terjaga gumpalan imani,
Belenggu kini terlepas dari rohani.


Puisi Air Mata Kesadaran – Subhanallah betapa berharga mental iman yang terdapat hati kita untuk bisa mengarahkan kehidupan menjadi lebih baik dan sesuai dengan apa yang diridho’i Ilahi. Orang yang beruntung yang bisa mendapatkan air mata kesadaran didalam menyadarkan diri sendiri dalam kesalahan yang seringkali diabaikan, dilupakan, dibiarkannya. Semoga puisi air mata kesadaran beserta tafsiran makna puisinya dapat memberikan pencerahan pada siapapun yang membacanya. Sampai jumpa!


SUMBER INSPIRASI

Renungan Pribadi

SUMBER ARSIP

Muhammad Adam Hussein, S.Pd
Puisi Air Mata Kesadaran
Sukabumi, 1 Mei 2015


88 komentar untuk "Puisi Air Mata Kesadaran"

  1. Ada teman facebook, dia mengomentari lewat akun facebooknya.

    Kata-katanya cantik dan penuh makna.
    [Ika Nurr Huda]

    Nah sekarang gimana pendapatmu tentang puisi diatas dan tafsiran maknanya?

    Silahkan komentari dengan yang relevan, terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aneh juga dikasih contoh komentarnya tapi ada aja yang enggak nyambung komentarnya. Untungnya bisa dimoderasi jadi bisa seleksi.

      Makasih buat semua yang udah membaca.

      Hapus
    2. Mungkin dia blum selesai membacanya mas...

      Hapus
    3. Wahab Saputra@
      Ya bisa jadi mas, gara-gara pengen komentar sekilas gitu.

      Tapi demi menjaga komentar yang kurang relevan dari dulu saya moderasi deh.

      Hapus
  2. puisinya bagus....
    menurut pendapat saya,itu bukan sekedar puisi....
    ada doa terkandung didalamnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang betul mas, selain doa juga ada kandungan pesan moral yang disampaikan, semoga bisa mencerahkan hati kita semua, makasih udah membacanya.

      Hapus
  3. Subhanaallah sangat bagus sekali puisinya, bait demi bait memiliki makna yang besar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya begitulah mas, dengan sentuhan sastra dan kajian psikologi menjadi satu, jadinya lebih mengesankan karena bukan menonjolkan segi keindahan bahasanya juga tersedia tafsirannya agar memudahkan pembaca dalam memaknai puisi tersebut.

      Makasih juga udah membaca.

      Hapus
  4. mantap puisinya, d tunggu puisi berikutnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih mas, insya Allah mas.

      Beli aja buku kumpulan puisinya udah tersedia kok.

      Hapus
  5. Air mata cermin sesungguhnya dalam diri tak pernah berdusta selalu berkata apa adanya.Jika air mata telah menetes dipelupuk mata tanda tulus mengakui segala kesalahan,Moga dibukakan selalu pintu ampunan-Mu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya betul mas, sebab itu kita harus mensyukuri air mata yang menetes itu apalagi menurut kajian Kesehatan Mental hal itu akan membantu dalam mengurangi beban jiwa pada diri seseorang tersebut.

      Perlu diketahui juga enggak banyak orang bisa menangisi dari perbuatan dosanya, malah yang lebih mengherankan mereka bangga dengan dosanya. Sebab itu kita harus menyadari bahwa air mata kesadaran sangat penting untuk kita miliki.

      Makasih udah membaca puisi dan tafsirannya.

      Hapus
  6. makna puisinya dalam mas, ini tentang kehidupan pribadi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah kalau begitu mas, ya betul mas dari pengalaman pribadi dan juga dibantu dengan kajian ilmiah Psikologi Kehidupan.

      Semoga membantu dalam menyadari hal yang suka dilupakan terutama dosa dan kesalahan.

      Makasih udah membaca dengan baik.

      Hapus
  7. Puisi Air mata kesadaran
    Memberikan Inspirasi tentang kehidupan
    Dapat membentengi diri dari segala godaan
    Mengingatkan kita akan kuasa Tuhan

    Bukan sekedar puisi ya mas, Tapi banyak makna yang terkandung dalam puisinya. Subhanallah..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya intinya memang seperti itu mas, mudah-mudahan kita bisa bijak dalam berperilaku agar terhindar dari segala dosa atau kesalahan yang dapat melalaikan diri kita dari segala perintahNya.

      Alhamdulillah ikut senang bisa bermanfaat.

      Hapus
    2. Amin mas, smoga kita bisa memperbanyak pahala dan mengurangi dosa...

      Hapus
    3. Ya Rabb, jadikanlah kami orang-orang yang menyadari kesalahan dan menyadari bahwa pahala dariMu itu penting.

      Aamiin Allahuma Aamiin.

      Hapus
  8. tidak terlalu paham saya soal beginian mas. kerana walaupun puisinya sangat menyentuh tapi kalau tidak bisa membacanya akan menjadi sama saja dengan tulisan biasa. nah yang saya tidak paham adalah cara pembacaanya gimana ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebab itu mas saya menyediakan tafsiran makna puisi itu memang dikhususkan bagi yang awam alias enggak mengerti dengan bahasa puisi. Sebab puisi punya makna tersirat dan tersurat sebab itu agar enggak salah paham dalam memaknai tiap kalimatnya saya langsung menjelaskan dalam tafsiran makna puisi yang sebenarnya.

      Dengan adanya itu, semoga mas bisa mempelajarinya dan memahami isi pesan moral dari puisi tersebut.

      Gimana sudah paham sekarang?

      Hapus
    2. paham dikit si mas hehe. tapi tidak apa apa karena sudah ada kemajuan.

      Hapus
    3. Dibaca aja tafsirannya saya jamin jadi paham.

      Memang bahasa puisi singkat tapi maknanya luas sebab hanya sedikit orang yang memahami isi maknanya.

      Hapus
  9. Memang kalau sudah berbuat salah kenapa hati ini selalu nggak tenang ? :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena kodrat hati diciptakan untuk membedakan mana yang salah dan benar menurut pandangan Ilahi. Boleh dikatakan hati itu termasuk cahaya Ilahi, sebagai pondasi mental iman.

      Makanya ga heran mas, kalau hati itu enggak bisa berdusta sekalipun anggota badan mencoba menutupi kebohongannya.

      Gimana paham mas?

      Hapus
  10. Puisi seperti inilah yang dapat menenangkan sekaligus menyejukkan jiwa kita. Kata-kata yang terkandung didalamnya juga banyak mengandung makna tersendiri...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya alhamdulillah mas, saya hanya berdakwah melalui puisi,
      nya.

      Semoga apa yang disampaikan dapat diterima dan menjadi manfaat bagi yang membaca puisinya. Mudah-mudahan mas juga mendapatkan manfaat

      Hapus
  11. Wah, nice puisinya, kata-kata dari puisi ini memiliki makna yang mendalam dan menyentuh, saya juga ada puisi di blog saya, tapi jika dibandingkan gak sehebat seperti puisi ini, nice post.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah mas, kalau begitu, sebab saya berusaha dakwah jalur puisi juga.

      Syukur-syukur bisa mengena dan bisa menjadi renungan buat kehidupan selanjutnya.

      Kalau ada puisi nanti saya baca deh mas, atau gini aja nanti saya berbagi ilmu soal bikin puisi. Gimana?

      Hapus
    2. Iya, boleh aja, terima kasih Pak.. :)

      Hapus
    3. Sama-sama kembali.

      Ya kebetulan udah pernah juga menerbitkan buku kumpulan puisi yang temanya Jejak Kenangan hati.

      Hapus
  12. Air mata kesadaran,
    Semua manusia punya kesempatan untuk kembali mensucikan diri karena khilaf dan dosa masa lalu. Namun terkadang tidak semua manusia mau mengambil kesempatan tersebut. Meskipun penulis seolah menempatkan diri pada sudut pandang pertama pada puisi tersebut namun dari pilihan diksinya memuat pesan persuasif kepada seluruh umat manusia untuk segera bergegas untuk kembali mensucikan dri. Sangat menyentuh mas
    Hanya saja pilihan font nya lain kali mungkin bisa diperhatikan lagi mas, saya kesusahan membacanya hehehehe hanya saran aja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh jenis hurufnya toh, tapi itu memang sih harus dikonsentrasikan dulu baru terbaca kalau buru-buru bacanya ya begitu deh. Tapi masukannya makasih saya tampung kok.

      Ya mudah-mudahan mas banyak yang terinspirasi dan termotivasi setelah pembacanya memaknai puisi tersebut. Semoga bermanfaat juga buat mas.

      Hapus
    2. memang seharusnya manusia itu sadar akan luasnya lautan dosa
      lalu bersujud dalam penyerahan seutuhnya
      karena manusia tiada berdaya
      hanya berharap kasih dalam kuasaNYA.

      Hapus
    3. Mbah Dinan@
      Ya betul mas, sebab itu kita memang membutuhkan perlindungan dan pertolongannya.

      Jangan menjadi orang yang sombong sebab itu hanya akan menjerumuskan diri.

      Alhamdulillah kesadaran itu masih ada untuk kita semua mas. ^.^

      Hapus
  13. Balasan
    1. Alhamdulilah mas, semoga banyak orang yang tersadarkan dengan kalimat puisi diatas.

      Aamiin Allahuma Aamiin.

      Makasih.

      Hapus
  14. sebuah puisi yang bermakna,serta merasuk ke jiwa,di tambah penjelasan tentang arti sehingga jadi mudah kita mengetahui maknanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah mas, ya memang penjelasan tersebut biar memudahkan pembacanya dalam memahami isi makna puisinya.

      Semoga bermanfaat.

      Makasih juga kunjungannya.

      Hapus
  15. Bagus nih puisinya, menyentuh banget. Juga dengan maknanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya alhamdulillah semoga dakwah melalui puisi ini bisa mengena bagi yang sudah membacanya. Paling tidak dapet hidayah dari Ilahi.

      Makasih banget udah membacanya. ^.^

      Hapus
  16. Tetesan air mata menghirup resapan? maksudnya apa ya?

    maaf pak, saya kurang paham kalo bahasa puitis :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tetesan air mata menghirup resapan memiliki makna ketika air mata mengalir dengan derasnya sebab dihasilkan dari merenungi segala kesalahan yang pernah tidak disadari. Maka terjadilah luapan tangisan yang besar karena itu takkan bisa menahannya. Sekalipun menutupi dengan senyuman tetap saja air mata akan keluar deras.

      Gimana tuh mas?

      Hapus
  17. Balasan
    1. Makasih mas, mudah-mudahan berkesan ya dan jadi manfaat setelah direnungi maknanya.

      Hapus
  18. Puisinya bagus banget mas, saya sangat terkesan meskipun saya bukan muslim tapi sekilas ada kemiripan tentang kerohaniannya hanya beda pembahasaannya saja....

    Makasih atas puisinya, sangat bermanfaat dan memagn ga rugi main kesini mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betapa senangnya saya mendengarnya mas, mudah-mudahan menjadi manfaat dari pencerahan ini. Alhamdulillah mas dengan memadukan sastra dan psikologi jadi lebih greget.

      Sama-sama kembali, mudah-mudahan selalu menemui hal baru di blog ini.

      Makasih atas kunjungannya.

      Hapus
  19. Pemilihan kata pada puisi nya keren.. seperti ada doa didalamnya.. Mantap dah..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas, alhamdulillah, sebab saya ingin berdakwah dengan cara lain ya dengan melalui puisi.

      Semoga pesan yang disampaikannya dapat diterima dan jadi manfaat juga.

      Makasih atas kunjungannya.

      Hapus
  20. ada makna yang tersirat dari kata-katanya bisa menjadi sebuah doa atau harapan (Y)

    saya juga kadang membuat puisi tetapi mas hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya betul mas, sebab itu puisi ini bisa dikatakan berkualitas sebab ada pesan moral yang disampaikan didalamnya.

      Oh begitu toh, lain waktu saya juga pengen membacanya apa lebih bagus dari saya.

      Makasih kunjungannya.

      Hapus
  21. Sebenernya ketika sayah mebanca pusinya terbata - bata kang.

    ternyata di bawahnya ada penjelasan. hehehe..

    ketika kita sudah menyesali kesalahn......
    harus tetep jaga ya biar ga terkotori lagi ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya betul mang, kalau kita mengotorinya lagi itu artinya bukan taubat nasuha tapi taubat maksiat dong? Sama aja enggak ada konsisten dan komitmen dalam menjalani sesuatu. Hehe.

      Ya diberikan penjelasan biar pembaca dapat dengan mudah menangkap pesan yang disampaikan dalam puisi tersebut. Biar enggak salah penafsiran jadinya.

      Hapus
    2. betul kang masukan buat saya nih. harus ada penjelasan biar pemahamannya g mlenceng. Ide seger

      Hapus
    3. Sip mang, semoga jadi bermanfaat ya apa yang saya sampaikan ini?

      Hapus
  22. buatan pribadi ya mas, pasti suatu saat bakalan jadi kebanggaan tersendiri jika puisi tersebut bisa tersebar mas..saya coba share nanti mas puisinya semoga bisa membantu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya betul mas, buatan pribadi. Semua isi konten di blog ini memang original. Saya sendiri yang menulisnya tanpa bantuan orang lain. Boleh jadi karena terbiasa menulis.

      Ya jelas dong mas, alhamdulillah di akun facebook saya juga di share dan banyak juga yang menyukainya.

      Hapus
  23. fotonya ga bisa saya save ya mas,kayanya ada perlindungan.hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya mas karena ada perlindungan hak cipta, hehe.

      Kalau mas berminat ya coba deh dengan masuk google image kemudian ketikkan Air Mata Kesadaran PNG pasti deh ketemu. Silahkan kalau mau disebarkan mah.

      Hapus
    2. boleh mas, nanti saya cari google dan dishare di facebook pribadi. :)

      Hapus
    3. Silahkan aja mas, makasih bantuannya, ^.^

      Semoga direspon positif oleh teman mas.

      Hapus
  24. Puisi yang bagus, memang ketika seseorang melakukan dosa besar pasti hati tidak bisa tenang.Ini bukti memang bahwa masih ada seglintir iman di hati orang itu. Dan juga sebaliknya, merasa bangga karena melakukan dosa besar berarti menandakan iman seseorang semakin luntur, ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya begitulah mas yang saya maksud, akhirnya mas paham.

      Semoga mendapat pencerahan ya dari puisi ini, aamiin.

      Hapus
  25. Airmata kesadaran
    Tumpah karena ingat Tuhan
    Biasanya setelah keangkuhan berawan
    Terpecah menumpah jadi hujan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tersadar angkuh jiwa meruak,
      Semakin lama hati merasa terkuak,
      Hati mendekat dengan Ilahi,
      Tercipta sudah hamparan sajadah surgawi.

      ^.^

      Makasih mbak kunjungannya.

      Hapus
  26. Kata-katanya sangat tinggi, saya gak terbiasa membuat puisi atau sastra, tapi Mas Adam menulis dengan begitu mudahnya. Amazing.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah mas dibekali ilmu sastra juga, semoga mas mendapatkan pencerahannya ya setelah membaca puisi di atas. ^.^

      Hapus
  27. Dalam banget makna yang tersiral, di dalam pesan dan goresan yang menjadi cermin diri. Makasih mas atas nasehatnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama kembali pak, semoga mendapat titik pencerahan dari puisi yang saya tulis.

      Betapa senangnya bisa berbagi manfaat, ^.^

      Hapus
  28. di sudut malam aku bersujud
    sambil menyebut namaMU yang Agung
    lalu damai....kemana perginya
    terbawa angin berlalu

    lalu waktu....aku terpuruk dalam niatan
    mengenal dan merasakan manisnya kasih
    dalam kerinduan
    dipenghujung malam berbalut kelam

    hanya harap....masa indah akan datang
    BisikMU...datanglah....karena engkau dalam pangkuan kasihKU

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh juga mas puisinya, tapi miripnya ke arah syair sebab mengandung cerita gitu.

      Lanjutkan karyanya ^.^

      Hapus
    2. saya mungkin suka kepada syair bebas...namun masih belajar mas.
      kata kawan-kawan teater lebih banyak fokus dengan pengandaian, bukan pemaknaan. makanya karya saya kadang perlu dikoreksi ulang untuk memudahkan penyampaian ide kepada pembaca. ini masih belajar juga bikin syair bebas untuk dibawakan dalam musik etnis. semoga aja bisa....terima kasih masukannya.

      Hapus
    3. Oh begitu, saya salut kok mas, juga ternyata ada bakat sastra, memang sastra itu harus banyak berlatih biar terasah. Dulu juga karya sastra jelek banget tapi karena dilatih terus alhamdulillah ada hasilnya.

      Makasih mas udah berbagi

      Hapus
  29. .Jikalau diresapi saat membacanya, ini maknanya dalam juga ya gan. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya begitulah mas, semoga mendapat pencerahan dari sentuhan puisi ini.

      Karena kita memang perlu menyadari setiap kesalahan dan dosa yang tidak disadari atau bisa diabaikan. Jangan sampai waktu menjadi tak bermanfaat.

      Makasih kunjungannya.

      Hapus
  30. Bukan hanya puisinya yang bagus nan indah... tapi juga makna yang terkandung didalamnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah kalau gitu mas, itu artinya manfaatnya dapat dirasakan juga oleh mas.

      Makasih udah membacanya ya?

      ^.^

      Hapus
  31. Puisinya bikin inget dosa dan inget mati Mas. Nangis hati ini jadinya. Btw Hala Madrid nih kayaknya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada-ada aja mas ini, ya mudah-mudahan mendapat pencerahan iman dengan membaca puisi ini mas. Karena berdakwah bisa dengan cara apa aja. Termasuk berdakwah melalui puisi. ^.^

      Hapus
  32. wah hebat ya pak, kalau saya soal puisi angkat tangan deh :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya alhamdulillah pak, ya ga apa-apa pak memang bahasa puisi tidak semua orang bisa memahaminya. Sebab itu saya juga berbagi penafsiran makna puisinya.

      Semoga setelah memahami makna puisinya bisa mendatangkan manfaat buat bapak ya ?

      Hapus
  33. Alhamdulillah bung, kita sama-sama pencinta sastra. walaupun saya baru penikmat dan mencoba lebih dekat dengan menciptakan sastra itu sendiri.

    Yang namanya sebuah puisi jika diberikan kepada publik, tentu akan berbeda tafsiran dengan penulis itu sendiri. Tapi sayangnya, penulis sudah mengemukakan tafsiran puisinya dan saya tak repot-repot memahami lebih dalam.

    Sungguh maksud yang memiliki amanat yang sangat indah. Saya kagum dengan maksud dari puisi ini.

    Satu larik yang saya coba untuk resapi, 'Kebal Kabut Mengembun' membuat saya semakin penasaran dan bertanya kepada abang adam apa maksud larik ini?

    Afwan, abang saya hanya ingin menjalin silaturahmi, jadi saya sangat ingin kita bisa berteman dalam dunia blogger

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kebal kabut mengembun memiliki makna ketika dosa telah bertumpuk kemudian pikiran menjadi gelap dan hati menjadi tidak tenang, benar-benar terasa tersiksa. Lalu dilanjut bermuara iman lambat laun maka apa yang dirasakan sebelumnya akan hilang sedikit demi sedikit seiring dengan kualitas iman yang bertambah.

      Ya saya langsung menafsirkan karena banyak banget orang yang merasa kebingungan dalam menafsirkannya. Biasanya saya enggak memberi juga penafsirannya. Tapi kali ini saya ingin membagikannya.

      Hapus
  34. Untuk puisi saya tidak terlalu bisa memaknainya kang tapi yang saya ambil dari puisi ini seperti menggugahkan kita untuk selalu bersih hati untuk memantapkan keimanan kita pada Ilahi Rabbi sehingga lambat laun akan terpancar wajah yang bercahaya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah mas, semoga pencerahan tersebut menjadi bermanfaat buat mas dalam kehidupannya, aamiin.

      Hapus
    2. Mangs Aduls@
      Alhamdulillah mang kalau bermanfaat mah. ^.^

      Hapus
  35. air mata kesadaran ,religius banget judulnya bagusnya lagi di tulis dalam sebuah gambar berformat png jadi kalau mau share tinggal copy aja ,minta izin ekspor ke facebook ya mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan aja mas semoga menambah manfaat jadinya, aamiin.

      Alhamdulillah kalau jadi bermanfaat buat mas.

      Hapus
loading...
loading...



Teh Celup Herbal Bidara Ruqyah

KLIK GAMBAR UNTUK PEMBELIAN/PEMESANAN