Fakta di Balik Sejarah Penemuan Kopi Luwak yang Mencengangkan
Fakta di Balik
Sejarah
Penemuan Kopi
Luwak yang Mencengangkan
Fakta di Balik Sejarah Penemuan Kopi Luwak yang Mencengangkan - Siapa
yang menyangka bahwa kopi yang terkenal lezat dengan aromanya yang khas berasal
dari feses hewan yang bernama luwak? Awalnya mungkin sangat sedikit, kan?
Namun, itulah kenyataannya. Kopi yang terkenal sebagai kopi terlezat dan
termahal di dunia ini memang berasal dari kotoran hewan luwak.
Kopi
luwak yang asli dibanderol dengan harga sangat tinggi. Jadi, jangan harap Anda
akan menemukannya dengan harga yang sangat rendah dan bisa ditemukan di mana
saja! Sebab, kopi luwak jumlahnya juga sangat sedikit. Lalu, sebenarnya,
seperti apa sejarah penemuan kopi yang satu ini?
Sejarah
Tanaman Kopi dan Kopi Luwak di Indonesia
Pada
abad ke 9 masehi, biji kopi diperjualbelikan pertama kali ke Eropa oleh
pedagang dari Arab. Kopi mendapat sambutan yang sangat baik oleh bangsa Eropa
karena bisa menghangatkan mereka di suhu yang dingin. Lalu, seiring berjalannya
waktu, datanglah Belanda ke Indonesia.
Sejak
tahun 1860an, mereka mencoba memperkenalkan kopi pada masyarakat Indonesia dan
meminta mereka menanamnya. Itu dikarenakan keadaan finansial Belanda yang saat
itu makin memburuk. Mereka mencoba mencari jalan dengan menjual kopi ke pasar
Eropa yang sedang banjir permintaan.
Tanam
paksa pun dilakukan. Para petani dipaksa bekerja di perkebunan milik pemerintah
Belanda dengan upah yang sangat kecil. Bahkan, petani dilarang mencicipi kopi
sebiji pun untuk keperluan pribadi. Dari sinilah akhirnya ide untuk
memanfaatkan kotoran musang yang waktu itu adalah hama di perkebunan yang
mengandung biji kopi.
Para
petani akhirnya memungut dan mengolah biji kopi tersebut dengan cara
dibersihkan dan dijemur. Lalu, siapa sangka kalau akhirnya kopi yang dihasilkan
memiliki aroma yang sangat khas dengan rasa yang tiada duanya? Kopi luwak
akhirnya tak hanya menjadi primadona bagi petani, tetapi juga bagi para pemilik
perkebunan kala itu.
Kopi Luwak
Termahal di Dunia
Sejak
zaman penjajahan Belanda, kopi luwak sudah dikenal sebagai kopi yang mahal. Ini
dikarenakan kelangkaannya dan proses mendapatkannya yang tidaklah mudah. Sampai
sekarang, kopi luwak ini masih sama. Dibanderol dengan harga yang fantastis. Di
beberapa negara seperti halnya California, satu cangkir kopi luwak dihargai 80
dollar Amerika.
Sedangkan
di Inggris, satu gelasnya bisa mencapai satu juta rupiah. Sedikit lebih murah,
di Indonesia, harga satu gelasnya bisa dibanderol sekitar Rp200.000,-. Selain
karena jumlah dan proses mendapatkannya yang tidaklah mudah, harga kopi luwak
ini juga dipengaruhi oleh banyak hal lainnya seperti kandungannya.
Kopi
luwak memiliki kandungan kafein yang sangat sedikit. Hanya sekitar 0,5% saja.
Bandingkan dengan kandungan kafein pada kopi biasa yang mencapai 2%. Nah,
karena kandungan kafein yang sedikit ini, kopi luwak menjadi aman bagi
penderita maag, diabetes bahkan jantung sekalipun.
Selain
itu, kopi luwak juga memiliki rasa dan aroma yang khas. Rasa dan aroma yang
berbeda ini diyakini berasal dari proses fermentasi pada tubuh luwak yang
dialami biji kopi. Fermentasinya sempurna. Bila dibandingkan dengan fermentasi
manual, hasilnya baru sama bila Anda menyimpan biji kopi tersebut selama 5
hingga 8 tahun.
Ternyata,
kopi luwak memang sudah mahal sejak dulu. Meski awalnya terkenal sebagai kopi
milik orang miskin, namun sekarang pandangan itu berubah total. Hanya
orang-orang yang punya kocek berlebih yang bisa menikmatinya. Jadi, bila Anda
mengaku bisa menemukan kopi luwak dengan harga terjangkau, yakin itu kopi luwak
yang asli?
Posting Komentar untuk "Fakta di Balik Sejarah Penemuan Kopi Luwak yang Mencengangkan"
BACALAH SEBELUM BERKOMENTAR
Dilarang berkomentar dengan akun Unknow, akun Profil Tidak Tersedia, akun yang tidak dengan nama asli. Dilarang berkomentar dengan menaruh link didalam komentar baik link hidup maupun link mati.
Kenapa?
Karena kami tidak akan menayangkan komentar-komentar tersebut. Kami hanya menayangkan komentar yang relevan (sesuai dengan topik yang sedang dibahas) dan komentar yang berbobot dan bermanfaat. Tidak untuk komentar basa-basi seperti: nice info, keren gan, makasih infonya, mantap, dan lainnya. Jadi daripada sia-sia lebih baik ikuti aturan main berkomentar di blog ini.