Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Efek Bahaya Ciuman

Efek Bahaya Ciuman
Muhammad Adam Hussein


Ciuman Seperti Berbahaya Jika Belum Waktunya
Artikel ini menjawab keraguan, segala yang ada dalam artikel mini dengan bukti yang ada dilapangan tentunya ini bisa dipertanggungjawabkan. Mohon maaf dengan sangat jika ada kata-kata yang kurang enak atau vulgar, sebetulnya ini untuk mudah dicerna saja.

Ciuman itu ada dua macam, yaitu:
1.             Biasa, yaitu mencium dua bibir dengan cepat.
2.      Dalam, yaitu mencium kecupan yang serius antara bibir, lidah, rongga mulut, dan gigi. Ciuman jenis ini dikenal dengan Ciuman Seksual. (Abdul Aziz Kamil Al-Manilawi, 2006:59)

         Ciuman menjadi trend dalam aktifitas pacaran pada saat sekarang ini. Banyak sekali anak muda yang tidak menyadari aktifitas semacam ini bisa berbahaya, memang tidak terasa secara langsung biasanya akan bertahap bakteri menular ke sela-sela dalam tubuh. Kemudian setelah itu barulah disadari bahwa hal ini diakibatkan oleh ciuman yang tidak sehat. Hayo gimana?

Kebiasaan Buruk Pacaran Ciuman Berlama-lama Pengundang Syahwat

         Ciuman dikenal dalam Psikologi Seksual berfungsi sebagai daya rangsang pembangkit hasrat birahi, maka tak jarang dari ciuman malah meluas daerah pelampiasan nafsunya, seperti: meraba atau meremas payudara, mendekap untuk mendekatkan tubuh masing-masing, dan hal lainnya. Selain itu ciuman punya efek, jika pada cewek payudara akan mengencang dan vagina mulai melebar, sedang pada cowok penis akan membesar dan keras. Maka untuk itu, ciuman dalam pacaran seharusnya tidak dibudayakan lagi. Sebab bisa membawa sepasang kekasih terhadap perilaku lupa diri, melupakan kebenaran saat dikuasai oleh nafsu dalam mencari kesenangan susah disadarkan nantinya. Ditakutkan malah berlanjut ke berhubungan badan tentunya itu lebih buruk. Pastinya bakal terjadi perzinahan. Ya, jika sudah menjadi sepasang Suami Istri itu tidak nggak masalah sebab cumbu rayu perlu sebagai pembangkit birahi dengan tujuan menggapai fitrah manusia, mengembangkan keturunan lebih tepatnya memproduksi anak.

Cara penyebaran virus atau bakteri dari ciuman itu gimana?
         Tau nggak, dalam lidah itu bisa menampung segala macam bakteri, Jika disebutkan, ada bakteri batuk, bakteri filek, bakteri sariawan, bakteri yang ada ditenggorokan, bakteri jamur, bakteri hiv, dan bakteri lainnya yang lebih berbahaya. Sedang kita tak tau apa orang tersebut sehat lidahnyakah atau tidak. Apalagi latar belakang pasangan sudah berkali-kali pacaran tentu jika dihitung atau diperkirakan berapa kali melakukan ciuman. Perilaku ciuman yang berganti pasangan nyaris lebih mudah terkena tularan virus atau bakteri, apalagi kita sendiri tidak tau mantannya siapa dan gaya hidupnya seperti apa. Untuk itu, disarankan lebih baik tidak ciuman sama sekali sebab dalam pacaran bukanlah ikatan yang sebenarnya ada kalanya bisa putus. Jadi, lebih baik ciuman dilakukan setelah benar-benar sah sebagai Suami Istri bagian ForePlay (permulaan dalam tahap perangsangan) sehingga tularan virus atau bakteri itu sendiri kemungkinan kecil. Insya Allah, jika kedua insan tersebut menjaga kehormatan diri masing-masing diluar rumah.

Sebagai contoh:
         Lexa sedang sakit sariawan, kemudian melakukan ciuman dengan Dhani. Lexa keheranan sebab sariawannya bisa sembuh seketika, berlainan sedang Dhani mulai merasakan gatal-gatal di lidahnya ternyata setelah bebarapa hari kemudian Dhani sariawan. Ternyata penyakit sariawannya berpindah dari Lexa ke Dhani.

         Salah besar menyebarkan penyakit ke orang yang tidak tau jika dirimu itu sedang terkena penyakit berbahaya semacam HIV atau sakit biasa aja. Jadi, hentikan gaya pacaran yang tidak sehat, demi kamu juga kebaikannya toh sekedar ingetin.

         Jika seperti itu, ciuman memang benar bisa menularkan penyakit yang diderita oleh seseorang, Kata dr. Boyke Dian Nugraha pun seperti itu bahwa, "Berhati-hatilah ciuman sebab bisa dijadikan ajang penularan bakteri atau penyakit," seperti disebutkan dalam bukunya.

         Biar lebih jelas lagi diberi gambaran, seperti ini:
Saat ciuman biasanya melumat-lumat bibir, lidah (pangkal atau ujungnya), ujung gusi, menyentuh gigi, apa yang ada didalam disinggahi. Beuh. Jika bertemu lidah dengan lidah niscaya gejolak seksual semakin tinggi artinya menggairahkan, Jika lidah itu sudah menyentuh bagian mana saja dari situlah bakteri atau virus itu menempel atau berpindah tempat. Sebab diyakini pakar Seksologi, lidah itu bisa menampung segala macam bakteri. Sehingga perlu dipastikan lidah seseorang itu benar-benar sehat apa tidak, atau malah mengandung penyakit, lihat juga kondisi tubuh orang tersebut. Semoga sudah jelas dengan hal ini.

         Sekarang, banyak orang yang mencari tau tentang rasa ciuman ternyata hanya dengan logika saja sudah terjawab tanpa harus mencoba terlebih dahulu. Lalu, gimana tuh? Saat bibir tidak mengunyah makanan pasti rasa bibir itu tawar (netral). Tapi sebaliknya, jika memakan permen, kopi, menghisap rokok, dan hal lainnya sebelum ciuman maka rasa permen, kopi, bau rokok, masih berbekas rasanya itu di bibir. Dari situlah, sebenarnya rasa ciuman itu terasa. Pada hakikatnya, bibir itu tawar atau netral ibarat air putih jika sudah dicampur dengan bubuk minuman lain pasti berubah rasanya. Cobalah lumat bibir sendiri, pasti tau benar-benar tawar, bukan? Bandingkan jika setelah mengunyah permen nggak tawar lagi malah bibirnya rasa permen itu kenyataaannya. Tak perlu dicoba ciuman ke orang lain, toh sudah jelas bukan? Jalan sehatnya, jika memang terlanjur ciuman sudah saatnya hentikan kebiasaan tersebut bukannya dosa.

Gimana, dalam Pandangan Islam, boleh tidaknya ciuman?
         Ciuman dalam Islam hukumnya Haram, jika belum sahnya menjadi Suami Istri berarti jika dalam tahap pacaran dan tunangan tetap tidak boleh dilakukan (titik) itu mutlak konsukuensinya. Sebaliknya, jika sudah sah Suami Istri hukumnya menjadi Halal atau diperbolehkan tetep dengan cara sehat pelaksanaannya malah nyaris menjadi ibadah sebab dalam menunjang Fitrah Manusia (mengembangkan keturunan atau memproduksi anak) untuk meningkatkan gairah seks diantara keduanya sebagai perangsang urat syaraf pangkal birahi. Begitulah nyatanya!

         Jika ciuman dilakukan dalam pacaran atau tunangan dianggap sebagai perilaku zina (perbuatan yang bukan pada waktunya sebab ada syarat dan ketentuannya dalam ajaran Islam). Dari situ, penulis saja tidak pernah melakukan hal itu sebab ditakutkan dorongan seks semakin memuncak sehingga biasanya sulit dikendalikan pada saat itu keadaannya.

         Ciuman, berhubungan badan, hal yang berkaitan dengan kegiatan seks jika sudah Suami Istri malah menjadi Ibadah dinilainya. Sebab menyalurkan pada waktu dan tempatnya.

         Rasulullah Saw bersabda, "para sahabat berkata, "Wahai Rasulullah, apakah jika salah seorang diantara kami mengikuti syahwatnya, adakah ia mendapat pahala karenanya?" Rasulullah Saw bersabda, "Tahukah kalian jika seorang menumpahkan syahwatnya pada yang haram, tidakkah itu berdosa? Maka demikian pula apabila ia menempatkan syahwatnya pada yang halal adalah pahala baginya." 1


Kesimpulan:
         Ciuman itu hanya untuk yang sudah sah sebetulnya sebab jika tidak ditahan atau tidak dikendalikan, malah nafsu semakin menggila, hilang kesadaran antara kebenaran dan kesalahan. Semoga kita bisa bijak lagi dalam menjalin hubungan, karena ciuman diperbolehkan jika sudah menikah itu yang lebih dipentingkan. Jika masih pacaran malah itu mengaburkan tujuan cinta itu sendiri sehingga lebih dominan pemuasan seksualnya saja, jadinya cinta karena nafsu, bukan karena ibadah dong?

Sumber Pustaka:
Al-Manilawi, Abdul Aziz Kamil. Rahasia Gadis Remaja, Penerbit Embun Publishing, Jakarta Selatan. Cetakan Pertama, Desember 2006. Halaman 59.

Sumber Arsip Artikel:
Hussein, Muhammad Adam. Fakta Bahayanya Ciuman Berefek


27 komentar untuk "Efek Bahaya Ciuman"

  1. wah, moga2 saya ga salah pilih pasangan.. :D

    BalasHapus
  2. Muhammad Adam Hussein Adamssei8 Maret 2012 pukul 08.04.00 WIB

    Yupz, makanya lebih baik menikah dulu, biar segalanya sehat dan berkah.

    BalasHapus
  3. Muhammad Adam Hussein Adamssei9 April 2012 pukul 13.18.00 WIB

    Ya, begitulah faktanya Mbak.
    Oya, artikel ini sudah masuk ke dalam buku, mau pesan gak Mbak?

    BalasHapus
  4. Muhammad Adam Hussein Adamssei9 April 2012 pukul 13.18.00 WIB

    Ya, makasih, semoga bermanfaat yah?

    BalasHapus
  5. moga teman2 , keluaga ku gak nge lakuin hal sebodoh itu

    BalasHapus
  6. semoga aja de, semoga artikel ini mencerahkan generasi muda.

    BalasHapus
  7. terimakasih infonya sobat sangat bermanfaat.

    BalasHapus
  8. sama-sama, artikel ini sudah saya bukukan dalam buku pertama saya berjudul Kumpulan Kupas Tuntas Fenomena Remaja, jika ingin pesan silahkan kontak 08997527700

    BalasHapus
  9. Subhanalllah, Tulisan yang bagus.

    BalasHapus
  10. jazakallahu khosiron.
    alhamdulillah kalau begitu terimakasih t'lah membaca, jgn segan-segan membaca artikel lainnya di lain waktu. Makasih.

    BalasHapus
  11. sipp. bagus banget mas, like

    BalasHapus
  12. ya, alhamdulillah itu bagian tulisan dari Buku Kumpulan Kupas Tuntas Fenomena Remaja. Jadi ini bukti kualitas tulisan saya, hehe

    BalasHapus
  13. terimakasih ,, sekarang saya bertambah info dengan fakta2 tersebut. :)

    BalasHapus
  14. Muhammad Adam Hussein, S.Pd16 Januari 2013 pukul 09.10.00 WIB

    ya sama-sama, karena remaja suka yang jelas dan padat makanya saya hadirkan tulisan itu buat mencerahkan

    BalasHapus
  15. Wau.. ngeri yah ??
    terima kasih dah ingatin. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yaps, sama-sama mas

      Semoga menjadi pencerahan bagi kita semua. ^.^

      Hapus
  16. terimakasih artikelnya, sangat bermanfaat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yups, sama-sama mas semoga jadi wawasan yang bermanfaat.

      Hapus
    2. Friska Rismayani@
      Alhamdulillah kalau puas dengan pembahasan artikelnya, saya selaku penulis ikut senang.

      Hapus
  17. bagus artikelnya mas, membuka pengetahuan terutama bagi kaum remaja yang ababil :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya alhamdulillah kalau gitu, karena artikel inipun sudah dibukukan dalam Kumpulan Kupas Tuntas Fenomena Remaja terbitan 2011.

      Hapus
  18. wahh... ini yang harus di hindari para remaja sekarang.. bnyak dari mereka yang menyalah gunakan arti cinta.. sehingga ada yang bilang kalo gak ciuman bukan pacaran...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya namanya juga pacaran mas itu kan bukan jalur Islam, makanya itu setan selalu ada buat membisikkan berbuat begitu. Ya mudah-mudahan dengan artikel ini jadi bisa menyadari kesalahannya selama ini.

      Hapus
loading...
loading...



Teh Celup Herbal Bidara Ruqyah

KLIK GAMBAR UNTUK PEMBELIAN/PEMESANAN