Berhati-hatilah
Terhadap Amal yang Kecil
Penulis
: Muhammad Adam Hussein, S.Pd
Motivator
Spiritual
Berhati-hatilah
Terhadap Amal yang Kecil – Seringkali kebanyakan orang melihat sesuatu
kebaikan dinilai dari besar kecilnya. Namun tahukah besar kecilnya bukan
dinilai daripada itu melainkan dinilai dari keikhlasan dan ketulusannnya dalam
memberi sedekah. Banyak orang yang menyadari bahwa sesuatu yang kecil akan
menjadi sesuatu yang besar, namun sayangnya disini hanya sedikit orang yang
melakukan perbuatan amal kecil tersebut karena dianggapnya hal sepele sehingga
ia mengabaikannya. Tak seharusnya seperti itu, bila kita mau membenahi diri. Pasti
kita akan berusaha memberi sesuatu yang terbaik bagi sesama maka jangan heran
bila Allah nanti akan membalasnya dengan hal yang terbaik juga. Sesuai dengan
apa yang kita berikan kepada seseorang, Allah hanya menepati janjinya, bila
seseorang memberikan sesuatu kepada hamba Allah yang lain maka Allah akan
membalas kebaikan tersebut dengan perantara dari hamba Allah yang lain. Baik langsung
kita menuju ulasan yang selanjutnya!
DAFTAR
ISI
Kajian Hadits : Berhati-hatilah Terhadap Amal yang Kecil
Kajian Kata Mutiara Sahabat Nabi Saw
Contoh Kasus Nyata dalam Hadits Shahih Bukhari
Contoh Kasus Nyata dalam Hadits Thabrani
Kesimpulan
 |
Sumber Gambar : https://4.bp.blogspot.com/-yuBwzpXRwOU/VsmvYEQyylI/AAAAAAAADVY/3u1jUp2hFf0/s1600/berhati-hatilah-terhadap-amal-yang-kecil-menyingkirkan-gangguan-di-jalan.png |
Kajian Hadits : Berhati-hatilah
Terhadap Amal yang Kecil
“Berhati-hatilah
terhadap amal yang kecil, siapa tahu ketika engkau melakukan amal kecil itu
langsung dicatat sebagai penghuni surga selama-lamanya.”
(HR.
Al Hakim)
Dalam
hadits diatas, bahwa Rasululllah Saw mengingatkan kita jangan menyepelekan
kebaikan dari hal kecil karena sesungguhnya bisa itu yang menyelamatkan
kehidupan kita dari api nerakaNya. Subhanallah.
Kajian Kata Mutiara
Sahabat Nabi Saw
Imam
Ali bin Abi Thalib ra berkata, “Lakukanlah
kebaikan dan jangan kau meremehkannya, sesunguhnya hal kecilnya adalah sesuatu
yang besar dan sedikitnya adalah sesuatu yang banyak.” [1]
Dalam
kata mutiara tersebut, dapat kita simpulkan bahwa hal yang kecil bisa
menggandakan pahala karena dinilai dari cara seseorang dalam memberikan sesuatu
yang kecil tersebut dengan ketulusan dan keikhlasan. Dan sebaliknya yang
memberikan banyak sesuatu belum tentu ia mendapat pahala yang besar juga boleh
jadi gara-gara keikhlasan dan ketulusannya sedikit atau rendah maka pahalanya
pun menjadi sedikit. Sungguh adil kan?
Contoh
Kasus Nyata dalam Hadits Shahih Bukhari
Nabi Muhammad
Saw, pernah menceritakan dalam sebuah hadits yang mengatakan bahwa pada masa
dahulu terdapat seekor anjing yang sedang kehausan dipinggir kolam, anjing itu
berputar-putar dipinggir kolam dengan amat letihnya. Ketika itu juga datanglah
seorang pelacur Bani Israil. Dengan perasaan tulus dan iba dibukalah sepatunya,
kemudian disauknya air dengan sepatu tersebut. Anjing itu pun minum dengan
senangnya, rasa hausnya hilang, kemudian berlalu meninggalkan pelacur seorang
diri. Kata Nabi, “Allah memperhitungkan dan mengampuni dosanya.” (HR.
Bukhari).
Setelah
membaca kisah diatas pasti akan terharu, betapa indahnya karena ketulusan dan
iba sekalipun dari seorang pelacur sehingga Allah mengampuni dosanya. Padahal
menurut kebanyakan orang pasti berpikir toh dia cuma memberikan air untuk
diminum anjing tapi ternyata air yang bisa membuat anjing tersebut tidak mati
kehausan dan dahaganya pun hilang karenanya. Maka Allah memperhitungkan hal itu
dan juga mengampuni atas dosanya. Subhanallah, betapa baiknya Allah melihat
sesuatu amal dari apa yang telah diusahakan seorang pelacur bani Israil
tersebut sekalipun dari hal yang kecil yang biasanya tak disangka-sangka orang.
“Barangsiapa
menyingkirkan gangguan dari jalan kaum Muslimin, maka akan dicatat untuknya
satu kebaikan, dan siapa saja yang diterima darinya satu kebaikan maka ia akan surga.” (HR. Bukhari
dan ad-Dhiya al-Muqdisi, dari Ma’qil bin Yasar ra).
Sungguh
beruntung sekali, bila ada seseorang yang diterima amal kebaikan dari hal
terkecilnya lalu ia dimasukkan ke dalam surganya Allah. Subhanallah, siapapun
pasti akan mendambakannya.
Contoh
Kasus Nyata dalam Hadits Shahih Muslim
“Ada seseorang
melewati dahan pohon yang berada di atas jalanan, maka ia berkata, “Demi Allah!
Sungguh aku akan memotong dahan ini dari jalan kaum muslimin agar tidak
mengganggu mereka.” Orang ini pun dimasukkan ke dalam surga”. (HR. Muslim
nomor 4744).
Subhanallah,
hanya karena memindahkan dahan pohon yang ada di jalan, orang tersebut langsung
dimasukkan ke dalam surga. Betapa diluar dugaan kebanyakan orang pastinya,
karena beranggapan itu berasal dari perbuatan hal kecil. Tapi karena niatnya
yang untuk tidak mengganggu jalan kaum muslimin yang lainnya hal itu juga
diperhitungkan bahwa ia layak masuk layak ke dalam surganya. Karena benar-benar
ikhlas terhadap perbuatan yang dilakukannya.
Lalu,
ada hadits yang menguatkan hal ini:
“Wahai
Rasulullah Saw, “tunjukkanlah kepadaku suatu amalan yang dapat bermanfaat.
Beliau menjawab, “singkirkanlah gangguan dari jalan-jalan kaum muslimin.” (HR. Muslim
13:49, Ibnu Majjah 1178).
Jadi,
kalau di jalan ada batu-batuan, kotoran, atau hal lainnya yang mengganggu jalan
kaum muslimin maka sebaiknya kita kepingirkan atau bersihkan bisa jadi itu yang
akan menyelamatkan kehidupan kita. Karena sudah terjadi pengalaman-pengalaman
yang nyata diatas yang diuraikan dalam sebuah hadits.
Contoh
Kasus Nyata dalam Hadits Thabrani
Diriwayatkan
bahwa Mu’adz melakukan perjalanan bersama seorang lelaki. Mu’adz mengangkat
sebuah batu dari jalan. Orang itu pun bertanya, “Mengapa engkau melakukan hal
ini?”. Mu’adz menjawab, “Aku telah mendengar Rasulullah Saw bersabda, “Siapa
saja mengangkat sebuah batu dari jalan, akan dicatat untuknya suatu kebaikan.
Dan siapa saja yang dicatat untuknya suatu kebaikan, maka ia akan masuk surga.” (HR.
Thabrani).
Berhati-hatilah Terhadap Amal yang Kecil – Semoga
dengan memahami hal ini diharapkan setelah membaca maka hal kebaikan yang kecil
kita tak mengabaikannya. Tapi kita melakukan yang terbaik didalam beramal tanpa
dilihat itu hal yang kecil atau besar. Yang terpenting kita bisa berbuat amal
untuk kebaikan sesama muslim. Insya Allah, akan ada balasan terbaik dari Allah.
Jangan meragukan hal itu. Sebelum kita akhiri pembahasan ini ada yang harus
direnungkan dari bagian yang terpenting berikut ini.
“Barangsiapa
yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan
beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan
sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik
dari apa yang telah mereka kerjakan.”
(QS. An Nahl
(16) : 97)
“Sesungguhnya
segala perbuatan bergantung kepada niatnya, dan sesungguhnya tiap orang
memperoleh sesuatu sesuai dengan niatnya. ...”
(HR. Bukhari
dan Muslim)
CATATAN
KAKI
[1] http://satuislam.wordpress.com/2012/03/02/berbuatlah-kebajikan-kecil-atau-besar-dan-jangan-menyepelekannya/
SUMBER
REFERENSI
Al Qur’an Digital Versi 2.1. Agustus 2004.
(aplikasi format CHM)
Hadits diambil dari buku Memanusiakan Manusia
karangan Drs. Mukhlis Denros. Diterbitkan Qibla, Jakarta. Cetakan, 2011. Hal.
118, 120, 130.
www.ydsf.org/blog/untaian-hikmah/menyingkirkan-gangguan-di-jalan-seri-amalan-amalan-ringan-pembuka-pintu-surga
SUMBER
ARSIP
Muhammad Adam Hussein, S.Pd
Berhati-hatilah
Terhadap Amal yang Kecil.
Sukabumi, 21 Februari 2016.
Bener banget mas, kita beramal atau memeberi sesuatu itu jangan mengharapkan imbalanya. Belajar Ikhlas lah karna ikhlas itu adalah roh spiritual yang akan menyelamatkan kita nanti di akhirat. (h)
BalasHapusBetul mas, sekarang udah jelas kan kenapa kita harus ikhlas.
HapusMudah-mudahan dengan dalil dari al-Qur'an dan hadits ini akan menambah keyakinan kita terhadap Allah.
Semoga bermanfaat mas ulasannya.
jadi kalau berbuat amal itu harus lah ikhlas tanpa mempedulikan besar kecil nya ya ? bisa saja yang niatnya amal besar malah ga diterima,nice post
BalasHapusIya betul mas, mudah-mudahan pemahaman tersebut memberikan pencerahan untuk kehidupan selanjutnya mas.
HapusDan bisa mengambil manfaat dan hikmah dari apa yang saya sampaikan diatas.
Jadi balik lagi ikhlas yang nomor satu , gapeduli amal besar atau kecil sama saja .
BalasHapusYa mas, ikhlas dan tulus, niatnya yang lurus pasti menghasilkan kebaikan yang diridhoi oleh Ilahi. Dengan hal itu, kita ga bakal menyepelekan sesuatu hal yang kecil.
Hapuspikiran yang pertama setelah selesai membaca soal hati-hati pada amal yang kecil, terutama setelah membaca hadistnya, amal kecil bisa saja dicatat jadi penghuni surga....jadi mengena ke hati
HapusCilembu Thea
HapusIya pak, semoga keterangan tersebut dan penjelasannya bisa mencerahkan.
Karena saya sengaja secara berurut supaya satu sama lain saling berkaitan pola pikir dalam penyampaiannya.
Semoga mendapat manfaatnya dari apa yang saya sampaikan.
sangat sepakat pada prnsip untuk menjadi berguna dan bermanfaat bagi para pengguna sehingga apa yang kita suguhkan akan segera dipraktekkan.
Hapusprinsip seperti itu yang nggak ada di blog saya...aneh kan?
Cilembu Thea
HapusGa ada kok pak, karena tiap penulis atau blogger punya kapasitas ilmu yang berbeda dalam memandang sesuatu. Jadi itu wajar menurut saya.
padahal itu kan sangat sepele? waahhh luar biasa
BalasHapusTuh kan, mas aja bilangnya sepele padahal dibalik itu luar biasa.
HapusSemoga dengan membaca ulasan ini sekarang jadi paham kenapa ga boleh memandang rendah kebaikan yang sedikit ataupun yang ringan.
Semoga jadi pembelajaran.
Allah Maha Besar, memang sesuatu yg dianggap biasa justru terkadang dapat menjadi sangat luar biasa, makasih artikelnya sob
BalasHapusIya betul mas, sama-sama kembali.
HapusSemoga mencerahkan bagi kita semua.
Terkadang amal kecil bisa jadi gunjingan orang. Amal besar juga, malah dikatain pamer. Jadi sebaiknya jika ber amal jangan sampai orang tau untuk menghindari penggunjingan.
BalasHapusSebaiknya amal itu jangan ada yang tahu mas, baik itu amal kecil maupun besar. Kita sendiri aja ma Allah yang tahu.
HapusKan ada peribahasa, jangan sampai tangan kirimu tahu tentang kebaikan tangan kananmu.
Semoga mencerahkan bagi kita semua ya?
Insya ALLAH,, semoga ALLAH selalu menuntut kita agar berbuat baik dan iklas lillahitaala,, tanpa harus melihat besar atau kecilnya sebuah amal
BalasHapusInsya Allah benar bu, kalau didalam hati seseorang tersebut mendapat hidayah dan iman pasti ia mampu melihat yang seharusnya mana yang harus dilakukan dengan cara ketulusan dan keikhlasan.
Hapusmakasih artikelnya gan, sangat bermanfaat
BalasHapusSama-sama kembali mas, semoga membawa pencerahan buat mas.
HapusDan yang membaca juga.
Sing penting beramalnya ikhlas,,,, kecil dan besarnya juga gak masalah,, kecil tapi ikhlas yang baik,, apalagi kalau beramlnya besar,,, :D
BalasHapusBetul itu mas, jadi semoga dengan nilai keikhlasan dan ketulusan yang sudah dipahami oleh kita yang akan membawa kepada keberkahan hidup. Dan jangan pernah puas dengan amal yang sudah dilakukan. Kalau boleh jadi itu belum seberapa.
HapusSemoga menjadi pencerahan bagi mas, bagi saya dan bagi pembaca lainnya.
Beramal itu menyenangkan dan gak ada ruginya, awali amal kita dari yang kecil dulu dengan rasa ikhlas baru kalo ada rejeki amal yang besar deh
BalasHapusBetul mas, segala sesuatu itu dimulai dari hal terkecil pasti kalau nanti punya rezeki banyak lebih banyak juga memberikannya kepada orang lain.
HapusSemoga menjadi pencerahan bagi kita ya?
betul skali gan.. beramal baik jangankan sudah dilakukan, baru niat aja udah dihitung.. :)
BalasHapusBetul mas, semoga mencerahkan bagi kita semua, dengan memahami ilmunya pasti hasilnya juga luar biasa.
HapusSetuju mas, semoga tambah lagi orang yang berbuat ikhlas walaupun itu hal kecil :)
BalasHapusIya mas, mudah-mudahan kita menjadi yang teliti dalam hal berbuat baik kepada orang lain maupun berbuat baik kepada diri sendiri.
HapusSemoga jauh lebih baik, aaamiin.
Islam itu memang adil semua amal kebajikan yang diamalkan dengan ikhlas meskipun sekecil dzarah akan mendapatkan balasan yang setimpal tak ada yang sia sia
BalasHapusBetul itu mas, sungguh beruntung orang yang mau memahami isi dari surat dan ayat dalam al-Qur'an. Semoga menambah wawasan kita ya apa yang saya bahas ini.
HapusHal sekecil apapun bisa berarti besar, super sekali artikel kali ini mas adam sains
BalasHapusYa betul mas, kalau keikhlasan dan ketulusannya jauh lebih besar dari apa yang diberikan. ^.^
HapusAlhamdulillah itu artinya bermanfaat buat kita semua.
adem sekali mas. jgn lihat besar kecilnya ya dalam berama itu. yang penting lakukan dengan iklas ya.
BalasHapussemangat terus pak menebar kebaikan.
Betul mas, karena dengan melihat amal kecil atau besarnya seseorang jadi ga fokus bahkan ia malah merasa paling baik amalnya. Jadi alangkah baiknya menghargai amal yang kecil supaya kita tidak terjebak dengan yang ada.
HapusSiap mas, semoga bermanfaat apa yang disampaikan dalam blog ini.
amalan kecil sekalipun tetap amalan, amalan yang baik pasti akan mendaparkan pahala yang setimpal :)
BalasHapusBetul itu mas, sebab itu saya sengaja menulis ini karena kebanyakan orang menyepelekan amal kecil. Mudah-mudahan dengan pencerahan ini amal kecil atau besar itu sama saja karena niatnya baik, semoga bisa menyelamatkan kehidupan kita.
Hapuswow keren nih artikelnya
BalasHapusSemoga jadi ilmu ya mas, diresap aja dan dipahami.
HapusMakasih buat kunjungannya.
Walaupun kecil amalannya tapi akan dicatat oleh malaikat,Masya allah.
BalasHapusBetul itu mas, nah semoga mencerahkan ya dan jadi ilmu.
HapusMakasih udah membaca.
setuju, walau menyingkirkan batu kecil di jalan, tapi amalan dan manfaat nya besar ya..
BalasHapusIya mbak, semoga menjadi pencerahan bagi kita semua.
HapusMudah-mudahan aja kita jadi lebih yakin dengan keluarbiasaan ajaran Islam.
:)
emang sih terkadang hal kecil itu suka diremehkan padahal kalo hal kecil dilakukan secara terus menerus bisa berdampak besar ya mas adam,
BalasHapusBetul itu mas, sebab itu dengan dari membaca artikel semoga hal sepele apapun itu kita tidak menyepelekan atau meremehkannya. Karena banyak hal sesuatu itu berasal dari permulaan yang kecil.
HapusAlhamdulillah kalau begitu memberi manfaat.
Ilmu yg saya dapat. Sekecil apapun amalmu, semua akan dibalas oleh Allah.
BalasHapusAamiin Allahuma Aamiin.
HapusMakasih banget mas doanya betapa senangnya saya hehe
Hehe. Iya mas saya juga ikut senang.
HapusSip mas, makasih ya buat aspirasinya.
Hapus^.^
mantap gang, sangat bermanffaat
BalasHapusIya sip mas, semoga jadi ilmu yang bermanfaat ya setelah mengetahuinya.
Hapus:)
Ikhlas memang sangat menentukan diterima atau tidaknya amalan tersebut oleh Allah SWT...yang terpenting setiap tindakan kita diawali pikiran ikhlas....Dalam prosesnya ketika manusia mau bersodaqoh diawali dari terpaksa sodaqoh, dari pada ikhlas tidak sodaqoh...ketika sudh menjadi kebiasaan insyaAllah rasa terpaksa itu berubah jadi rasa keikhlasan..
BalasHapusYa betul mas, sebab itu kesadaran terhadap keikhlasan harus menjadi awal dari tindakannya sehingga rela untuk memberi sekalipun dirinya juga dalam keadaan susah. Mudah-mudahan menginspirasi kita ya apa -apa yang terkandung dalam al-qur'an dan hadits diatas.
Hapus;)
terima kasih pak artikelnya sangat membantu sekali :)
BalasHapusSama-sama kembali mas, semoga jadi ilmu yang bermanfaat ya buat mas.
Hapus;)
Tentunya kita enggak berbuat amal untuk hanya kepada sesama agama atau yang lainnya ya Pak, memang benar, kita enggak boleh membedakan amal kecil maupun besar, terpenting adalah niat kita, dan mulailah untuk berbuat amal hari ini dari sedikit-sedikit, karena lama-lama akan jadi bukit, terima kasih untuk renungan dan solusinya.. :)
BalasHapusSama-sama kembali mas, dengan kesadaran yang tepat maka akan menghasilkan tindakan yang benar. Mudah-mudahan menjadi pencerahan bagi kita semua, makasih udah membacanya.
Hapus