Berhati-hatilah Terhadap Amal yang Kecil
Berhati-hatilah
Terhadap Amal yang Kecil
Penulis
: Muhammad Adam Hussein, S.Pd
Motivator
Spiritual
Berhati-hatilah
Terhadap Amal yang Kecil – Seringkali kebanyakan orang melihat sesuatu
kebaikan dinilai dari besar kecilnya. Namun tahukah besar kecilnya bukan
dinilai daripada itu melainkan dinilai dari keikhlasan dan ketulusannnya dalam
memberi sedekah. Banyak orang yang menyadari bahwa sesuatu yang kecil akan
menjadi sesuatu yang besar, namun sayangnya disini hanya sedikit orang yang
melakukan perbuatan amal kecil tersebut karena dianggapnya hal sepele sehingga
ia mengabaikannya. Tak seharusnya seperti itu, bila kita mau membenahi diri. Pasti
kita akan berusaha memberi sesuatu yang terbaik bagi sesama maka jangan heran
bila Allah nanti akan membalasnya dengan hal yang terbaik juga. Sesuai dengan
apa yang kita berikan kepada seseorang, Allah hanya menepati janjinya, bila
seseorang memberikan sesuatu kepada hamba Allah yang lain maka Allah akan
membalas kebaikan tersebut dengan perantara dari hamba Allah yang lain. Baik langsung
kita menuju ulasan yang selanjutnya!
DAFTAR
ISI
Kajian Hadits : Berhati-hatilah Terhadap Amal yang Kecil
Kajian Kata Mutiara Sahabat Nabi Saw
Contoh Kasus Nyata dalam Hadits Shahih Bukhari
Contoh Kasus Nyata dalam Hadits Thabrani
Kesimpulan
Kajian Hadits : Berhati-hatilah
Terhadap Amal yang Kecil
“Berhati-hatilah
terhadap amal yang kecil, siapa tahu ketika engkau melakukan amal kecil itu
langsung dicatat sebagai penghuni surga selama-lamanya.”
(HR.
Al Hakim)
Dalam
hadits diatas, bahwa Rasululllah Saw mengingatkan kita jangan menyepelekan
kebaikan dari hal kecil karena sesungguhnya bisa itu yang menyelamatkan
kehidupan kita dari api nerakaNya. Subhanallah.
Kajian Kata Mutiara
Sahabat Nabi Saw
Imam
Ali bin Abi Thalib ra berkata, “Lakukanlah
kebaikan dan jangan kau meremehkannya, sesunguhnya hal kecilnya adalah sesuatu
yang besar dan sedikitnya adalah sesuatu yang banyak.” [1]
Dalam
kata mutiara tersebut, dapat kita simpulkan bahwa hal yang kecil bisa
menggandakan pahala karena dinilai dari cara seseorang dalam memberikan sesuatu
yang kecil tersebut dengan ketulusan dan keikhlasan. Dan sebaliknya yang
memberikan banyak sesuatu belum tentu ia mendapat pahala yang besar juga boleh
jadi gara-gara keikhlasan dan ketulusannya sedikit atau rendah maka pahalanya
pun menjadi sedikit. Sungguh adil kan?
Contoh
Kasus Nyata dalam Hadits Shahih Bukhari
Nabi Muhammad
Saw, pernah menceritakan dalam sebuah hadits yang mengatakan bahwa pada masa
dahulu terdapat seekor anjing yang sedang kehausan dipinggir kolam, anjing itu
berputar-putar dipinggir kolam dengan amat letihnya. Ketika itu juga datanglah
seorang pelacur Bani Israil. Dengan perasaan tulus dan iba dibukalah sepatunya,
kemudian disauknya air dengan sepatu tersebut. Anjing itu pun minum dengan
senangnya, rasa hausnya hilang, kemudian berlalu meninggalkan pelacur seorang
diri. Kata Nabi, “Allah memperhitungkan dan mengampuni dosanya.” (HR.
Bukhari).
Setelah
membaca kisah diatas pasti akan terharu, betapa indahnya karena ketulusan dan
iba sekalipun dari seorang pelacur sehingga Allah mengampuni dosanya. Padahal
menurut kebanyakan orang pasti berpikir toh dia cuma memberikan air untuk
diminum anjing tapi ternyata air yang bisa membuat anjing tersebut tidak mati
kehausan dan dahaganya pun hilang karenanya. Maka Allah memperhitungkan hal itu
dan juga mengampuni atas dosanya. Subhanallah, betapa baiknya Allah melihat
sesuatu amal dari apa yang telah diusahakan seorang pelacur bani Israil
tersebut sekalipun dari hal yang kecil yang biasanya tak disangka-sangka orang.
“Barangsiapa
menyingkirkan gangguan dari jalan kaum Muslimin, maka akan dicatat untuknya
satu kebaikan, dan siapa saja yang diterima darinya satu kebaikan maka ia akan surga.” (HR. Bukhari
dan ad-Dhiya al-Muqdisi, dari Ma’qil bin Yasar ra).
Sungguh
beruntung sekali, bila ada seseorang yang diterima amal kebaikan dari hal
terkecilnya lalu ia dimasukkan ke dalam surganya Allah. Subhanallah, siapapun
pasti akan mendambakannya.
Contoh
Kasus Nyata dalam Hadits Shahih Muslim
“Ada seseorang
melewati dahan pohon yang berada di atas jalanan, maka ia berkata, “Demi Allah!
Sungguh aku akan memotong dahan ini dari jalan kaum muslimin agar tidak
mengganggu mereka.” Orang ini pun dimasukkan ke dalam surga”. (HR. Muslim
nomor 4744).
Subhanallah,
hanya karena memindahkan dahan pohon yang ada di jalan, orang tersebut langsung
dimasukkan ke dalam surga. Betapa diluar dugaan kebanyakan orang pastinya,
karena beranggapan itu berasal dari perbuatan hal kecil. Tapi karena niatnya
yang untuk tidak mengganggu jalan kaum muslimin yang lainnya hal itu juga
diperhitungkan bahwa ia layak masuk layak ke dalam surganya. Karena benar-benar
ikhlas terhadap perbuatan yang dilakukannya.
Lalu,
ada hadits yang menguatkan hal ini:
“Wahai
Rasulullah Saw, “tunjukkanlah kepadaku suatu amalan yang dapat bermanfaat.
Beliau menjawab, “singkirkanlah gangguan dari jalan-jalan kaum muslimin.” (HR. Muslim
13:49, Ibnu Majjah 1178).
Jadi,
kalau di jalan ada batu-batuan, kotoran, atau hal lainnya yang mengganggu jalan
kaum muslimin maka sebaiknya kita kepingirkan atau bersihkan bisa jadi itu yang
akan menyelamatkan kehidupan kita. Karena sudah terjadi pengalaman-pengalaman
yang nyata diatas yang diuraikan dalam sebuah hadits.
Contoh
Kasus Nyata dalam Hadits Thabrani
Diriwayatkan
bahwa Mu’adz melakukan perjalanan bersama seorang lelaki. Mu’adz mengangkat
sebuah batu dari jalan. Orang itu pun bertanya, “Mengapa engkau melakukan hal
ini?”. Mu’adz menjawab, “Aku telah mendengar Rasulullah Saw bersabda, “Siapa
saja mengangkat sebuah batu dari jalan, akan dicatat untuknya suatu kebaikan.
Dan siapa saja yang dicatat untuknya suatu kebaikan, maka ia akan masuk surga.” (HR.
Thabrani).
Berhati-hatilah Terhadap Amal yang Kecil – Semoga
dengan memahami hal ini diharapkan setelah membaca maka hal kebaikan yang kecil
kita tak mengabaikannya. Tapi kita melakukan yang terbaik didalam beramal tanpa
dilihat itu hal yang kecil atau besar. Yang terpenting kita bisa berbuat amal
untuk kebaikan sesama muslim. Insya Allah, akan ada balasan terbaik dari Allah.
Jangan meragukan hal itu. Sebelum kita akhiri pembahasan ini ada yang harus
direnungkan dari bagian yang terpenting berikut ini.
“Barangsiapa
yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan
beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan
sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik
dari apa yang telah mereka kerjakan.”
(QS. An Nahl
(16) : 97)
“Sesungguhnya
segala perbuatan bergantung kepada niatnya, dan sesungguhnya tiap orang
memperoleh sesuatu sesuai dengan niatnya. ...”
(HR. Bukhari
dan Muslim)
CATATAN
KAKI
[1] http://satuislam.wordpress.com/2012/03/02/berbuatlah-kebajikan-kecil-atau-besar-dan-jangan-menyepelekannya/
SUMBER
REFERENSI
Al Qur’an Digital Versi 2.1. Agustus 2004.
(aplikasi format CHM)
Hadits diambil dari buku Memanusiakan Manusia
karangan Drs. Mukhlis Denros. Diterbitkan Qibla, Jakarta. Cetakan, 2011. Hal.
118, 120, 130.
www.ydsf.org/blog/untaian-hikmah/menyingkirkan-gangguan-di-jalan-seri-amalan-amalan-ringan-pembuka-pintu-surga
SUMBER
ARSIP
Muhammad Adam Hussein, S.Pd
Berhati-hatilah
Terhadap Amal yang Kecil.
Sukabumi, 21 Februari 2016.
56 komentar untuk "Berhati-hatilah Terhadap Amal yang Kecil"
Mudah-mudahan dengan dalil dari al-Qur'an dan hadits ini akan menambah keyakinan kita terhadap Allah.
Semoga bermanfaat mas ulasannya.
Dan bisa mengambil manfaat dan hikmah dari apa yang saya sampaikan diatas.
Iya pak, semoga keterangan tersebut dan penjelasannya bisa mencerahkan.
Karena saya sengaja secara berurut supaya satu sama lain saling berkaitan pola pikir dalam penyampaiannya.
Semoga mendapat manfaatnya dari apa yang saya sampaikan.
prinsip seperti itu yang nggak ada di blog saya...aneh kan?
Ga ada kok pak, karena tiap penulis atau blogger punya kapasitas ilmu yang berbeda dalam memandang sesuatu. Jadi itu wajar menurut saya.
Semoga dengan membaca ulasan ini sekarang jadi paham kenapa ga boleh memandang rendah kebaikan yang sedikit ataupun yang ringan.
Semoga jadi pembelajaran.
Semoga mencerahkan bagi kita semua.
Kan ada peribahasa, jangan sampai tangan kirimu tahu tentang kebaikan tangan kananmu.
Semoga mencerahkan bagi kita semua ya?
Dan yang membaca juga.
Semoga menjadi pencerahan bagi mas, bagi saya dan bagi pembaca lainnya.
Semoga menjadi pencerahan bagi kita ya?
Semoga jauh lebih baik, aaamiin.
Alhamdulillah itu artinya bermanfaat buat kita semua.
semangat terus pak menebar kebaikan.
Siap mas, semoga bermanfaat apa yang disampaikan dalam blog ini.
Makasih buat kunjungannya.
Makasih udah membaca.
Mudah-mudahan aja kita jadi lebih yakin dengan keluarbiasaan ajaran Islam.
:)
Alhamdulillah kalau begitu memberi manfaat.
Makasih banget mas doanya betapa senangnya saya hehe
^.^
:)
;)
;)
BACALAH SEBELUM BERKOMENTAR
Dilarang berkomentar dengan akun Unknow, akun Profil Tidak Tersedia, akun yang tidak dengan nama asli. Dilarang berkomentar dengan menaruh link didalam komentar baik link hidup maupun link mati.
Kenapa?
Karena kami tidak akan menayangkan komentar-komentar tersebut. Kami hanya menayangkan komentar yang relevan (sesuai dengan topik yang sedang dibahas) dan komentar yang berbobot dan bermanfaat. Tidak untuk komentar basa-basi seperti: nice info, keren gan, makasih infonya, mantap, dan lainnya. Jadi daripada sia-sia lebih baik ikuti aturan main berkomentar di blog ini.