Hilangnya Kalbumu
![]() |
Ilustrasi Hilangnya Kalbumu Oh Buta Hati [klik gambar untuk memperbesar] |
![]() |
Ilustrasi Buta Hati Hilangnya Kalbumu[klik gambar untuk memperbesar] |
Blog seputar bisnis, digital marketing, psikologi, terapi herbal, ruqyah syar'iyyah, buku cetak, buku digital, gaya hidup, job review, pendidikan
![]() |
Ilustrasi Hilangnya Kalbumu Oh Buta Hati [klik gambar untuk memperbesar] |
![]() |
Ilustrasi Buta Hati Hilangnya Kalbumu[klik gambar untuk memperbesar] |
BACALAH SEBELUM BERKOMENTAR
Dilarang berkomentar dengan akun Unknow, akun Profil Tidak Tersedia, akun yang tidak dengan nama asli. Dilarang berkomentar dengan menaruh link didalam komentar baik link hidup maupun link mati.
Kenapa?
Karena kami tidak akan menayangkan komentar-komentar tersebut. Kami hanya menayangkan komentar yang relevan (sesuai dengan topik yang sedang dibahas) dan komentar yang berbobot dan bermanfaat. Tidak untuk komentar basa-basi seperti: nice info, keren gan, makasih infonya, mantap, dan lainnya. Jadi daripada sia-sia lebih baik ikuti aturan main berkomentar di blog ini.
Puisi Hilangnya Kalbumu menurut Muhammad Adam Hussein. Dari pengungkapan isi pesan moralnya kuat, pemilihan kata (diksi) masih kurang tepat sehingga masih ada saya edit, dan untuk sarannya kalau ingin tergolong puisi harus mempunyai irama akhiran bunyi yang sama. Misalnya: baris pertama akhir bunyinya a, barisnya kedua juga berakhiran a, dan bila baris ketiganya berakhiran u maka baris keempatnya juga harus berakhiran u. Baik itu huruf mati maupun huruf hidup, harus serasi agar nilai kualitas puisinya sangat mendalam saat dibaca.
BalasHapus