Efek Facebookan Tiap Hari
Oleh: Muhammad Adam Hussein, S.Pd
Penulis Buku Fenomena Remaja
Efek facebookan tiap hari dikaji secara psikologi ini dikupas tuntas oleh Penulis Buku Fenomena Remaja yang tak lain
saya sendiri. Facebook menjadi media curhat, ajang kenalan, dan tak jarang juga
jadi sarana kencan (salah satunya disalahgunakan) atau sarana sasaran konsumen
untuk penjualan produk (salah satunya dimanfaatkan untuk peluang bisnis).
Facebook bukanlah pengganti komunikasi nyata tapi hanya hiburan semata. Bila
salah menempatkan facebook ini dalam kehidupan nyata maka itu menjadi keburukan
bagi penggunanya. Sejatinya, facebook ini dapat memberi candu bila tidak bisa
mengatur penempatan posisi kegunaannya.
Efek Facebookan Tiap Hari
Baiklah, untuk mengetahui efek
facebookan tiap hari menurut Muhammad
Adam Hussein, S.Pd (www.adamsains.us/2013/04/efek-facebookan-tiap-hari.html),
sebagai berikut penjelasannya:
1. Mengganggu konsentrasi belajar atau bekerja
Seringnya
facebookan sehingga tak jarang melupakan kewajiban tanpa disadari. Misalnya:
salah penempatan waktu online facebook pada jam sibuk membuat pekerjaan
terbengkalai dan tugas pr menjadi telat diselesaikan sebab umumnya bila sudah
asik online facebook tidak ingin diganggu bila terganggu malah marah. Sekalipun
ada teman disampingnya tak jarang juga diacuhkan juga. Hmm, disayangkan sekali.
Solusi:
Online facebook pada jam istirahat atau pada hari libur cukup efektif
daripada mengisi waktu luang yang terkadang kita dibutuhkan oleh teman atau
keluarga. Intinya pintar-pintar saja memilih waktu online facebook.
2. Suka bersikap panik atau tergesa-gesa
Umumnya
kalau sudah asik online facebook (fb) suka panik kalau tiba-tiba dipanggil oleh
orangtua padahal disuruh makan atau ngaji, ya karena efek facebook kalau
berlebihan durasi waktunya suka bikin gelagapan soalnya konsentrasi tertuju pada
facebook sehingga kaget.
Solusi:
kalau kita bisa mengatur waktu online facebook
maka efektifitas main facebook pun tidak akan terganggu begitupun sebaliknya
facebook tak akan mengganggu aktivitas lain kalau waktu onlinenya tepat.
3. Suka ketergantungan pada komentar teman facebook dalam mencari
solusi atas masalah
Tak bisa dipungkiri seringnya kita menunggu komentar
dimana komentar teman yang dirasa realistis dan bisa diterapkan maka
komentarnya yang terpilih biasanya akan disukai (menekan tombol like) oleh
pembuat status fbnya.
Solusi: sekalipun
komentar tersebut ada baiknya tapi lihat latarbelakang pendidikannya lebih
diunggulkan seorang ahli psikologi, ustadz, atau pendapatnya penulis buku.
Karena kalau komentar dari ahli dalam bidangnya pasti takkan meleset dan tak
memiliki efek setelahnya.
4. Akan temukan kejenuhan juga
akhirnya
Banyak orang beranggapan dengan main facebook
batin kita akan lega ternyata itu hanya beberapa saat saja tiba-tiba tak termendung
juga rasa bosan menghampiri. Kenapa bosan juga bisa datang saat main facebook?
Jawabnya: karena komentar tak kunjung tiba akibatnya lebih cepat jenuh dan
mengakhiri main facebooknya deh. Ya, memang komentar ini identik dengan
perhatian. Perhatian teman dapat dilihat dari komentari atau tidaknya menurut
psikologisnya.
Solusi :
Jadi jangan ketergantungan terhadap teman
facebook, pada kasus yang ditemukan malah banyak yang dimanfaatkan oleh teman
facebook. Terjadinya pemerkosaan, penipuan, setelah bertemuan, hanya sedikit
saja yang berteman secara tulus melalui facebook ini.
5. Cepat mengeluh terhadap
kehidupan
Karena merasa diperhatikan tak jarang malah
seringnya curhat di status fbnya terkadang juga ada yang iseng mencari tahu
seberapa perhatian teman fb yang dimaksud itu. Hanya karena merasa diperhatikan
saja jadi sering mengeluh itu efek facebookan.
Solusi :
Tak setiap urusan perasaan kita teman atau
siapapun harus tahu, adakalanya kita percayakan saja dulu terhadap kemampuan
diri sendiri dulu sebelum diceritakan ke orang lain.
Begitulah efek
facebookan tiap hari dikaji secara Psikologi itu. Semoga menjadi
pembelajaran bagi kita agar lebih bijak dalam menyikapi sesuatu tepatnya.
Kata Kunci
efek facebookan tiap hari dikaji secara Psikologi, Psikologi
Kepribadian
SUMBER ARSIP
Muhammad Adam Hussein, S.Pd.
26 April 2013.
Efek Facebookan Tiap Hari.
Apapun itu dalam sosmed pastilah ada dua sisi yang berlawanan. Kecepatan era media sekarang, dalam mempertemukan ruang sosial, telah melahirkan suatu percepatan pula bagi orang-orang dalam berprilaku.
BalasHapusSemua seakan menunggu waktu, ketika nabi media, yaitu Marshall Mclluhan pernah meramalkan bahwa era tekhnologi adalah era penggantian periode.
Namun Mcluhan salah, karena dia tidak menyaksikan bagaimana era media sekarang ternyata bukan hanya menjadi pengganti organ tubuh atau wacana sosial manusia.
Melainkan semuanya terlampaui, menjadi sesuatu yang kita kenal dengan istilah hiper. Melebihi satu realitas manusia itu sebenarnya.
Facebook dalam hal ini telah mampu membuat manusia-manusia beranggapan bahwa kecepatan saling meyapa satu sama lain, didalam sosial media, sangat bermanfaat disatu sisi. Akan tetapi disisi lain ternyata kecepatan itu hanyalah bersifat sementara.
Itu berbeda bila kita melakukannya dengan tatap muka, tatap mata dan saling berjabat tangan dalam dunia nyata.
Itulah konsekuensi sosial media, salah satunya.
Ya memang intinya kita harus bisa membagi waktu antara berkomunikasi di dunia maya dengan komunikasi dalam kehidupan nyata.
HapusKalau seimbang, apa yang ditakuti oleh mas tidak akan terjadi.
Jadi, manfaatkanlah media sosial untuk hal yang positif.
Terimakasih mas atas solusinya. Sangat bermanfaat
BalasHapusYupz, sama-sama mas jangan sungkan.
HapusBlog ini kan cirinya khasnya berbagi solusi jadi ya enggak bakal aneh hehe. ^.^
Makasih kunjungannya!
Makasih banyak mas solusinya, kayaknya saya udh kecanduan sama fb.
BalasHapusIya sama-sama kembali, gunakanlah facebook pada tempat dan porsinya. ^.^
Hapus